Berita utamaLingkunganPekanbaru

10 Tahun tanpa Bukti, Warga Pinang-Griya Kecewa

PEKANBARU,Riauandalas.com – Seribuan masyarakat Pinang Kencana dan Griya Idaman Kubang sekitarnya, tepatnya di RW 02 Kelurahan Tuahmadani,
Kecamatan Tuah Madani, Pekanbaru selama lebih 10 tahun ini merasakan kekecewaan dan sedih yang mendalam akibat jalan menuju kedua perumahan tersebut tak kunjung diaspal atau hotmix dan hanya terbuai janji-janji manis pejabat saat musim Pilkada dan Pileg tiba.

Hal tersebut terungkap kembali saat warga kedua perumahan ini melakukan gotong royong bersama menyambut HUT RI ke 77, Ahad (14/8/2022) disepanjang jalan poros sepanjang 1 Km tersebut.

”Kami betul-betul kecewea Pak dengan janji-janji manis Pemko yang akan melakukan pengaspalan jalan ini. Bahkan, masa
jabatan Pak Firdaus Ayat berakhir janji itu tak pernah direalisasikan,” ungkap tokoh pemuda setempat Gusmaniarto ST mewakili aspirasi warga setempat.

Bahkan, lanjut mantan ketua RT 02/ RW 02, ini setiap memasuki musim Pemilu tiba, maka peserta Pemilu berlomba-lomba mencari suara ke kedua perumahan tersebut, baik saat Pilkada maupun Pemilu legislatif.
”Masyarakat kami betul-betul dibuat kecewa Pak dengan kondisi ini. Kalau musim Pemilu kita juga disuguhkan janji- janji manis. Sebenarnya ini tiap tahun kita usulkan, baik lewat jalur resmi di Musrenbang maupun lewat Bapak anggota Dewan
Dapil Tampan saat itu. Hasilnya, jangankan diaspal dilakukan pengerasan saja tidak pernah ada,” kesal Agus-sapaan akrabnya.

Agus mengakui bahwa kawasan ini berada dipinggiran kota yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kampar, sehingga terkesan lanjutnya hanya dipandang sebelah mata pejabat terkait. ”Kami RT dan RW selalu menyampaikan aspirasi ini, namun sepertinya tak ada hasil nyata,” tegasnya lagi.

”Kita selalu juga dulu berkomunikasi dengan anggota Dewan yang meraih suara banyak disini, baik saat Pemilu 2009, 2014 dan 2019 lalu, tapi banyak alasan yang dikemukakan, defisit anggaranlah dan lain sebagainya. Masyarakat mana tahu kondisi demikian,” ujarnya kesal.

Hal tersebut juga diakui ketua RW setempat Syaripul Amri Purba, bahkan dulu pernah tiga tahun berturut turut masuk buku lintang di Dinas PU Kota Pekanbaru sejak tahun 2016 hingga 2018, tapi tak pernah ada realisasinya, sehingga warga sangat kecewa.

”Berbagai usaha kita telah coba, baik lewat Musrenbang, maupun dengan anggota Dewan yang terhormat di DPRD Pekanbaru, dengan berbagai alasan, anggaran yang defisitla dan pembangunan banyak terfokus ke Tenayan lah,” kesal Syariful Amri.

Untuk itu, pihaknya kembali meminta kepada Pemko dibawah komando Pj Wali kota Muflihun agar kondisi ini menjadi perhatian. Pasalnya, jalan ini sudah banyak memakan korban.

”Dulu ada Ibu hamil yang terjauh dan keguguran, Pak. Belum lagi akibat jalan yang berlobang ini menyebabkan ada kendaraan warga yang terjatuh ke parit saat berselisih dengan kendaraan yang lain. Dan saat hujan pun, saat itu pula banyak kendaraan jatuh dan mogok,” ungkap Bendahara Forum RT/ TW Kelurahan Tuahmadani ini.(bus)