AndalasPemerintahanRohul

Warga Desa Karya Mulya “Rohul SUGENG ” Berharap perhatian Pemerintah.

Rumah sugeng

Rokan Hulu, Riau Andalas.comKondisi yang dialami oleh Sugeng Haryanto (55) dengan istrinya Farida Sri Rahayu (56), warga Desa Karya Mulya Rt 07 Rw 02 yang memang dalam beberapa tahun hidup tanpa adanya suatu ruangan untuk mempunyai fasilitas jamban pembuangan tinja (buang air besar) cukup memprihatinkan.

Pasalnya, Sugeng hanyalah masyarakat biasa yang kehidupan sehari-harinya bekerja sebagai seorang petani biasa yang harus bekerja keras untuk bertahan hidup.

“Yah, gitu lah pak namanya kami orang yang kurang mampu dikarenakan faktor ekonomi yang memang cukup lemah” sebut sugeng kepada Wartawan dirumahnya Desa Karya Mulya Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Selasa (31/06/2016).

Walaupun Sugeng tak pernah memiliki penghasilan berlebih, tetapi dia tetap berusaha keras untuk membahagiakan keluarga tercintanya. Dengan tenaga dan buah fikiran yang dia miliki walaupun usia yang sudah cukup tua.

Sugeng merupakan ayah dari lima anak yang hidup masih di bawah garis kemiskinan. Tetapi hal itu tidak membuat sugeng putus asa untuk terus bekerja keras.

Bagai mana tidak, walaupun seperti itu sugeng masih mampu membuat salah seorang putranya kuliah di salah satu universitas didaerah jawa.

“Anak saya yang putra ada yang masih kuliah pak di daerah jawa” sebut Sugeng dengan raut wajah tampak bahagia dan bangga.

Memang sugeng memiliki anak Lima, dua perempuan yang sudah menikah serta tiga laki-laki yang satu masih kuliah dan dua lagi sudah mengangur yang dimana anaknya tersebut ikut membantu sugeng dalam mencari nafkah dengan cara bertani.Maklum, semuanya di karenakan faktor ekonomi.

Hal ini rupanya diketahui Serka Sunardi Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02 Rambah Kodim 0313 Kampar. Sebab, sugeng merupakan salah satu warga binaanya Sunardi.

“Pak Sugeng memang warga atau masyarakat Desa Binaan kita, makanya saya selaku Babinsa disini yah, silahturahmi lah” imbuh Sunardi.

Terlihat bapak dari lima anak itu merasa tersanjung dan senang dengan hadirnya Babinsa Koramil 02 Rambah yang berkunjung datang untuk bertamu kerumahnya.

Walaupun memang kondisi fisik bangunan rumah sugeng yang di bangun pada masa Trasmigrasi pada Tahun 1980 tampak sudah seperti mulai roboh. Tidak membuat Sugeng minder atau malu.“Silahkan masuk Pak Babinsa Sunardi” sapa Sugeng Kepada Babinsa.

Lanjutnya “Yah ginilah kondisi rumah saya pak, tetapi saya dan keluarga nyaman tinggal di sini” jelas Sugeng.Tampak dari raut wajah Serka Sunardi tampak keheranan melihat kondisi rumah sugeng yang memang tampak miring.

Pada saat berkunjung ke rumah Sugeng, Serka Sunardi Babinsa setempat memang sama sekali tidak menemukan adanya jamban tempat pembungan tinja. Dan setelah berbincang cukup lama dengan keluarga sugeng, Serka Sunardi pamit ingin pergi masuk Kantor.

“Saya permisi ingin kembali masuk kekantor dulu pak”, pamit Sunardi“Oh ia pak, trimakasih atas kunjungannya ke rumah saya” sebut sugeng.

Serka Sunardipun melanjutkan perjalanannya menuju Kantor Koramil 02 Rambah. Setelah sampai, Serka Sunardi melaporkan hal tersebut kepada Danramil 02 Rambah dalam hal ini Kapten Arm Alza Septendi“Trimakasih atas laporannya Pak Sunardi” sebut Danramil 02 Rambah kepada Sunardi.‎( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *