Pengurus LAN Riau Beri Pelatihan Jurnalistik di MAN 2 Model Pekanbaru
PEKANBARU,Riau Andalas.com– Dalam rangka meningkatkan pengetahuan redaksional bagi pengurus majalah sekolah AKSI, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Model Pekanbaru menggelar pelaksanaan Pelatihan Jurnalistik, Sabtu (24/9).
Kegiatan ini sendiri mengambil tema Be Smart Journal, dengan mengundang pembicara dari berbagai praktisi media yang ada di Riau. Diantaranya turut serta sebagai pemateri Idris Pasaribu, dan Muhammad Zaki Fahmi yang merupakan anggota dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Lingkar Anak Negeri (LAN) Riau.
Kepala Sekolah MAN 2 Model Pekanbaru, Norerlinda MPd menyebutkan, kegiatan pelatihan jurnalistik ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan. Yang mana tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan siswa, terutama bagi mereka yang berada dalam kepengurusan majalah sekolah, sehingga dapat lebih meningkatkan konten penulisan jurnalistik siswa.
“Majalah Aksi merupakan salah satu cara memperkenalkan sekolah ini kepada masyarakat. Sehingga kami berharap dengan adanya pelatihan.jurnalistik ini, para pengurus majalah dapat lebih memahami konsep pemberitaan yang lebih menarik lagi,” ujarnya.
Selain itu, wanita yang biasa dipanggil bunda ini mengatakan bahwa peserta dari pelatihan jurnalustik merupakan suswa dari kelas 10 dan 11 dari kampus satu dan dua MAN 2 Model Pekanbaru. Dengan pelatihan ini, bunda pun menginginkan adanya peningkatan dari segi tampilan dan konten bagi majalah sekolah yang ada.
Sementara itu Muhammad Zaki Fahmi SIkom yang merupakan anggota OKP LAN Riau, dan sekaligus pemateri menyebutkan jika dirinya sebagai kader organisasi merasa bangga karena dipercaya untuk menyalurkan pengetahuan jurnalistiknya kepada para peserta.
“Tentu saja sebagai pembicara, kami sudah memberikan pengetahuan jurnalistik yang kami tahu kepada peserta. Dan kami berharap diskusi tentang materi ini tidak hanya cukup sampai disini saja, namun akan berlanjut terus kedepannya,”kata Zaki
Peserta pelatihan sendiri terlihat begitu antusias dalam mengikuti kegiatan. Hal ini terlihat dari adanya proses tanya jawab mengenai pemahaman tentang keredaksian dan juga fotografi yang merupakan materi pelatihan.
