Hukum&KriminalRohul

Adu Jotos Antara Kades Bangun Jaya Vs Mantan Kades Payung Sekaki, Seorang Diciduk Polisi

ROKAN HULU,Riauandalas.com – Yusrianto, Kepala Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu mengaku sempat terlibat baku hantam dengan mantan Kades Payung Sekaki inisial Bd yang melabrak dirinya ke rumahnya bersama 3 pria. Bukan hanya baku hantam, Yusrianto mengaku keluarganya juga diancam akan dibunuh oleh pelaku Bd yang membawa 3 pria tak dikenal pada Rabu sore (20/3/2019) sekira pukul 17.00 WIB.

Yusrianto mengungkapkan, Rabu sore, sepulang menghadiri Pembukaan MTQ Tingkat Kecamatan Tambusai Utara di Rantau Kasai Desa Tambusai Utara, dirinya bersama istri dan anaknya sedang berada di rumahnya di Desa Bangun Jaya.

Saat mantan Kades Payung Sekaki datang ke rumahnya bersama 3 pria, Yusrianto mengaku dirinya sedang memberi makan ayam peliharaannya di belakang rumah.‎ Bd saat itu hanya bertemu dengan istri dan anaknya.

Diduga Bd mengancam akan membunuh seluruh keluarganya, istri korban berteriak minta tolong.‎ Mendengar itu, Yusrianto langsung berlari ke depan rumahnya dan bertemu Bd dan ketiga pria yang dibawanya.

“Saat itu Bd dan rekanya melihat saya, dan bilang ‘itu dia bunuh dia, ambil senjata di mobil’. Dan seketika rekan Bd berlari ke arah mobil,” ungkap Yusrianto.

Saat dirinya dan Bd hanya tinggal berdua, terlibat baku hantam antara keduanya. Yusrianto mengaku dirinya sempat dua kali dipukul Bd yang saat itu tidak sedang memegang senjata, namun ia membalas dengan satu pukulan, hingga membuat Bd tersungkur.

Saat Bd tersungkur, ketiga pria bersamanya yang hendak mengambil senjata tidak berani mendekat, karena sudah banyak masyarakat yang datang ke lokasi. “Dan saat itu ada juga masyarakat yang memanggil polisi Polsek Tambusai Utara,” ungkapnya.

Ditanya mengapa Bd menyerangnya, Yusrianto mengaku dirinya tidak tahu persis apa yang sebenarnya terjadi, apalagi dirinya tidak punya masalah dengan pelaku selama ini. Meski demikian, sambung Yusrianto, sebelumnya Bd pernah datang ke rumahnya dan menjumpai istrinya.

“Jadi Bd pernah menjumpai istri saya ke rumah, katanya terkait permasalahan Pilkades. Saya disebutnya ikut campur pada Pilkades di tempat Bd tersebut, dan akhinya ia kalah,” ungkap Yusrianto menambahkan.

Yusrianto mengaku telah melaporkan kejadian yang terjadi di rumahnya pada Rabu sore tersebut ke Polres Rohul. Pasca kejadian itu, korban mengaku anaknya mengalami trauma.

“Alhamdullah lah bang saya masih dilindungi oleh oleh Allah Subahanahu wa Ta’ala. Kita serahkan saja sepenuhnya kepada pihak Kepolisian,” pungkas Kades Bangun Jaya, Yusrianto, kepada wartawan.

Sebelumnya, Kapolres Rokan Hulu AKBP Muhammad Hasyim Risahondua, melalui Paur Humas Polres Rokan Hulu Ipda Ferry Fadli membenarkan adanya upaya pembunuhan terhadap Kades Bangun Jaya pada Rabu sore.

Ipda Ferry mengaku Bd telah ditangkap anggota Polsek Tambusai Utara pada Rabu (20/3/2019) sekira pukul 18.00 WIB, dengan tuduhan kepemilikan senjata api (Senpi) rakitan tanpa izin, dan upaya pembunuhan.‎‎Selain menangkap Bd, polisi turut menyita 1 pucuk senjata diduga Senpi rakitan berikut 2 butir amunisi standar, serta 3 bilah senjata tajam dari mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih.‎

“Pelaku berikut barang bukti sudah diamankan ke Mapolsek Tambusai Utara dan selanjutnya dilimpahkan ke Satuan Reskrim Polres Rokan Hulu,” jelas Ipda Ferry Fadli, Kamis (21/3/2019).
* (Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *