Kep.MerantiPendidikanRiau

Disdikbud Riau Sayangkan Meranti Selalu Absen Ajang Perlombaan

Kadisdikbud Riau Dr Kamsol MM foto bersama usai penyerahan Anugerah pada guru berprestasi Riau Kamis (23/6) sore di Hotel Mutiara Pekanbaru.
Kadisdikbud Riau Dr Kamsol MM foto bersama usai penyerahan Anugerah pada guru berprestasi Riau Kamis (23/6) sore di Hotel Mutiara Pekanbaru.

Alasan kekurangan peserta

Pekanbaru, Riau Andalas.com– Setiap tahun Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provisi Riau terus menyelenggarakan ajang perlombaan untuk siswa se Kebupaten kota di Riau. Dimana berbagai ajang perlombaan itu juga merupakan program pemerintah yang juga akan diperlombakan untuk tingkat nasional. Seperti Lomba Festival Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan lainya yang pesertanya diambil dari seluruh kabupaten kota untuk dirangking menjadi utusan pada tingkat nasional memawkili provinsi Riau.

Namun dari ajang perlombaan yang diselenggarakan setiap tahun tersebut, masih ada kabupaten kota di Riau yang selalu absen dan tidak mengirimkan peserta dalam penyelenggaraan perlombaan yang alasan tidak memliki peserta untuk menjadi utusan. Seperti Kabupaten Meranti yang hampir setiap tahun tidak pernah mengikuti dan tidak pernah mengirim peserta untuk mengikuti perlombaan. Diantaranya,
Kegiatan FLS2N tingkat SMA yang diselenggarakan Bidang Dikmenti Disdikbud Riau tahun 2016 ini. Seingga Disdikbud Riau menyayangkan kabupaten Meranti yang menyia-nyiakan kesempatan ini untuk kemajuan siswa.

Menurut Kepala Bidang Dikmenti  Kharil Anwar, kegiatan yang diselenggarakan selama 5 hari mulai 12-16 Juli 2016 tersebut, cabang lomba yang akan di selenggarakan tidak begitu sulit untuk diikuti siswa. Yaitu Baca Puisi, Tari Berpasangan, Vocal Solo, Cipta Puisi, Film Pendek, Desain Foster, dan Kriya. Dimana peserta yang berprestasi dalam prelombaan ini akan mewakili Riau pada tingkat nasional di Manado Sulawesi Utara mendatang. Namun Meranti tidak ada mengirimkan peserta yang hanya dinilai sia-sia. Pada hal perlomba ini tidak mengutamakan kemenangan tapi menjalin kerjasama dan persahabatan serta menjaga sportifitas yang tinggi atar sekolah sekabupaten kota.

“Absen yang dilakukan Meranti ini tidak hanya sekali, tapi hampir setiap tahun. Maka itu disayangkan jika meranti tidak bisa mengikuti,” kata Khairil.

Sesuai pengkuan pihak Kabupaten Kota Meranti, katanya, pihak bersangkutan menyampaikan kurangnya persiapan dari peserta. Sehingga Meranti tidak bisa mengirim peserta untuk mengikuti perlombaan. Seharusnya persiapan peserta itu kembali pada pihak bimbingan, meskipun tidak semua cabang paling tidak beberapa cabang yang bisa dikuasai peserta. Karena tidak mungkin juga semua cabang itu tidak bisa diikuti peserta atau siswa.

“Untuk itu kita berharap kedepanya, Meranti juga bisa mengkoordiasikan dengnan baik penyebab kekosongan peserta itu. Agar kedepan siswa di Meranti juga bida ikut andil dalam perlombaan kedepan,” tuturnya.

Disisi lain Kepala Disdikbud Riau Dr Kamsol MM mengpresiasi seluruh peserta yang antusias mengikuti perlombaan FLS2N tersebut. Dimana ia mengharapkan peserta bisa mejunjung tinggi sportivitas dan kreatifitas dalam berlomba. Sehingga hubungan silaturahmi dan persahabatan antar peserta selalu terjaga dengan baik.

Selain itu ia juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan kesempatan tinggi bagi peserta dalam mengukir prestasi. Karena dengan bisa mengikuti kegiatan ini merupakan keberuntungan peserta bisa mencicipi pendidikan sampai saat ini dengan faktor yang mendukung baik finasial maupun akses yang mudah.

“Kita juga melihat pada anak-anak yang kurang beruntung, merka tidak dapat mencicipi bangku pendidikan ke tingkat SLTA khususnya dikarenakan akses dan tidak tersedianya fasilitas yang kurang menunjang terutama didaerah pedalaman. Untuk itu kita mengharapkan kegiatan ini dapat memberikan semangat serta mengimplementasikan ilmu dalam membentuk karakter yang baik agar terwujudnya tujuan dan harapan yang dicita-citakan,” tuturnya. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *