Berita utamaPolitikRohul

Nono patria pratama berlagak konyol saat kampanye akbar

IMG20151203154358[1]

wartawan saat kompirmasi bersama PLT gubri dan selaku DPD I golkar Arsyadjuliandi
Rokahulu,Riauandalas.com-Seorang Dewan perwakilan Rakyat Kabupaten Rokanhulu dari partai Golkar berinisial NPP dari dapil IV Ujung batu Rokan berlagak konyol sok jadi pengatur saat berlangsungnya acara kompaye akbar kamis 03/12/15 di atas pentas lapangan rantaubaih pasir pengaraian .
Entah mengapa dan mungkin kurang kerjaan NPP sok mengatur para Wartawan yang sedang meliput beberapa kali NPP mencegah para wartawan untuk naik kepentas bahkan NPP selalu mengawasi para wartawan disaat Kompirmasi bersama PLT Gubernur dan selaku DPD 1 riau arsyad julianday di kompirmasi para Wartawan NPP menyerukan “Sudah sudah wartawan turun “ pintanya.
Sehingga beberapa wartawan yang mendengar kata-katanya dan larangan nya menjadi sorotan wartawan salah seorang di antaranya menjawab larangan NPP itu.”biarkan saja bang para wartawan kan sedang Kompirmasi abang kan tau besarnya suatu Negara karna media dan besarnya kompaye ini nantinya karna media “tegas seorang jurnalis
Disaat kompirmasi NPP sempat halau wartawan Wartakriminal namun wartawan itu menepis tangan nya
Wartakriminal roxky silalahi menyampaikan pada Riau andalas.com “wakil rakyat itu kok konyol apa tidak adalagi kerjaan nya atau mau ambil muka PLT Gubernur padahal ka nada aparat keamanan aparat saja tidak menghalau kok oknum dewan itu yang super sibuk” sindirnya
Tidak berapa lama NPP menyuruh lagi wartawan yang sedang ikut menikmati alunan music dan goyang para artis Jakarta yang segaja di undang untuk menghibur para simpatisan yang datang
Kamu turun karna kamu pake celana pendek jelas NPP pada seorang wartawan TLLK namun larangan itu sempat di tunjuk kiri oleh wartawan TLLK “hey…. nonok kamu sadar disini tidak ada larangan pake celana pendek yang di larang yang tidak pake celana” jelas wartawan tllk sembari mendorong Dewan yang tak tau tupoksinyaitu.
Situasi pun memanas hingga seorang polisi hamper melerai perdebatan itu dan mengajak wartawan itu menjauhi NPP karna di anggap situasi,kondisi kurang ber toleransi *** Mhsb

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *