PekanbaruPemerintahanPendidikan

Gubri dan Kak Seto Hadiri Seminar Parenting Pengasuhan Anak Dalam Keluarga

 

gubri-h-arsyadjuliandi-rachman-dan-seto-mulyadi-bersama-anak-anak-saat-hadir-sekaligus-membuka-seminar-parenting-pengasuhan-anak-dalam-keluarga-di-h-furaya
Gubri H. Arsyadjuliandi-Rachman dan Seto Mulyadi bersama anak- anak saat hadir sekaligus membuka Seminar Parenting Pengasuhan Anak Dalam Keluarga di Hotel Furaya.

 

PEKANBARU, Riau Andalas.com – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia yang juga Psikolog, Seto Mulyadi, yang akrab dengan sapaan Kak Seto menghadiri acara seminar Parenting Pengasuhan Anak Dalam Keluarga yang digelar di Hotel Furaya Pekanbaru, Selasa (22/11/2016).

Seto Mulyadi selaku Ketua Dewan Konsultatif Komisi Nasional Perlindungan Anak mengatakan bahwa memiliki kemampuan akademik yang baik dibanding dengan negara Eropa. Namun, sayangnya banyak sekolah di ASIA yang keliru dalam pola pengajarannya.

“Mungkin secara akademik bagus, akan tetapi kurang secara kecerdasan moral dan spiritual,” ujar pria yang kerap disapa Kak Seto.

Kak Seto juga menambahkan kebanyakan kurikulum di Indonesia terlalu padat sehingga dapat memicu terjadinya pembullyan, tawuran, genk motor pada anak-anak. Sehingga perlu kurikulum yang ramah terhadap anak.

“Ini termasuk salah satu bentuk kekerasan terhadap anak di sekolah,” jelasnya.

Acara yang dilaksanakan Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Riau ini juga dihadiri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan kepala BP3AKB Riau Tengku Hidayati Efiza.

Gubernur Riau bercerita pada Kak Seto tentang Visi dan Misi Riau 2020 dalam rangka melestarikan budaya melayu, terutama regenerasi terhadap anak cucu dalam melestarikan budaya melayu.

“Jadi Kak Seto, Riau itu mempunyai Visi dan misi 2020 sebagai pusat kebudayaan melayu dan ekonomi di Asia Tenggara,” ujar Andi Rachman. (rls)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *