Berita utamaHukum&KriminalRiauRohil

Bupati Rohil dan Istri di laporkan ke Polda Riau

PEKANBARU,Riauandalas.com- Pengusaha asal warga Kota Pekanbaru HA (48 Th) melaporkan Bupati Rokan Hilir/Rohil – Riau beserta Istrinya terkait tentang dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan.
Laporan dugaan tersebut dilayangkan ke kepolisian Daerah (Polda) Riau pada Senin 13 Maret 2023 pekan kemarin, dan laporan tersebut dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau Kombes.Pol. Asep Darmawan, SH., SIK., Jumat (24/3/23).
Kami mendatangi Mapolda Riau untuk membuat laporan atas penipuan dan atau penggelapan. Laporan Polisi itu dengan Nomor : LP / B / 103 / III / 2023 / SPKT / POLDA RIAU, Tanggal 13 Maret 2023,” kata Bambang Keristian SH kepada awak media, Jum’at 24 Maret 2023 di Pekanbaru.

Bambang menjelaskan bahwa laporan kliennya HA Ke Polda Riau untuk saat ini sudah berjalan lebih dari 12 hari lamanya.

“Dalam laporan kliennya ini Kami sampaikan terkait dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan yang dilakukan oleh Bupati Rokan Hilir beserta Istri,” katanya kemarin.

Dugaan penipuan itu, kata Bambang bermula saat Kliennya Hendri Ardi beserta istrinya Y di iming-iming atau dijanjikan Proyek di Kabupaten Rohil dengan menyuruh pelapor mentransfer ke rekening teman terlapor bernama.NS serta memberikan uang tunai kepada terlapor melalui ajudan terlapor RW dan wanita WW Chang untuk keperluan pribadi Bupati Rokan Hilir dan keperluan istri terlapor.

Namun sampai saat ini proyek yang dijanjikan pada tahun 2022 sampai dengan saat ini tidak diberikan kepada kliennya atas kerugian tersebut Kliennya merasa dirugikan sebesar Rp 3.2 M.

“Bukti sudah kami lampirkan kepada Penyidik saat di Ruang Riksa Subdit 1 Ditreskrimum Polda Riau,” Jelas Bambang.

Lanjutnya Bambang, sebelum dilaporkan kliennya sudah berusaha membangun komunikasi dengan Bupati Rokan Hilir tapi tidak menemukan titik terang, malah Kadis PU Rokan Hilir mau memediasi atas nama perwakilan Bupati namun tak selesai.

“Rekaman pembicaraan kami pegang mau memberikan proyek, mereka minta damai akan membayar sebahagian, dan proyek juga mau dikasih,” katanya.

Sebut Bambang pengacara Hendri Ardi saat memberikan keterangan kepada awak media, “terkait mediasi tersebut juga tidak ada titik temunya dan cara berlarut – larut hingga sepertinya jalur hukum yang harus kami tempuh”.
Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) saat dikonformasi melalui pesan WhatsApp maupun di hubungi awak media via telpon sampai berita ini ditayangkan belum memberikan pernyataan.spri