PemerintahanRohil

Pansus PD Menjadi PT, Ketua DPRD Rohil Berharap Bank Rohil Lebih Maju Dan Berkembang.

ROKAN HILIR, Riauandalas.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Rokan Hilir, menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) dalam rangka terbentuknya struktur PD menjadi PT digedung Utama DPRD  Senin 15 Juni 2020.

Pelaksanaan gelar pansus itu hadir Bupati Rokan Hilir, Diwakili Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamilidin, Ketua DPRD Rokan Hilir Maston, Wakil Ketua DPRD dan seluruh komisi fraksi dan anggota DPRD Rokan Hilir, Serta ODP Pemda Rokan Hilir.

 

Dalam kesempatannya, Ketua DPRD Rokan Hilir, Maston mengatakan, terbentuknya sturuktur DP menjadi PT itu adalah Sesuai aturan dimana peningkatan PD jadi PT dengan maksud akan menguat aturan sehingga dibentukkan jadi PT.

“Peningkatan namanya gak boleh pilih lagi bank perkreditan harus PT jadi kalau bank Rohil ini kan 100% Pemerintah Daerah terkait penanam saham nya kalau bank Riau kan 3% lebih, kita disitu mendapat deviden deviden itu adalah kita disitu keuntungan yang tanam saham, penanam saham di situ, kalau bank Rohil ini kita hampir penuh menjadi penanam saham artinya ini uang rakyat Rohil, sehingga bagaimana ke depan ini bank perkreditan bisa masyarakat yang kredit jangan terlalu mahal suku bunga,”Kata Ketua DPRD Rokan Hilir, Maston Usai kegiatan pansus

Maston mengatakan, hal ini bisa menjadi uang rakyat kembali, karena merasa menikmatinya dengan suku bunga yang bisa didapat, bisa menjadi peningkatan ekonomi yang bagian kredit ke bank Rohil, sehingga juga bisa lebih baik. Dia berharap bank Rohil ini bisa menjadi persaingan mereka, untuk  memicu bank Rohil bisa lebih maju, Terutama adanya pengikat bank Rohil kepada masyarakat yang pengkreditan.

 

“Misalnya ini bunganya 8% murah nggak golongan persen, Senang nggak kalian yang membutuhkan pengkreditannya, kalau bisa PNS di situ saja lah biar dp-nya nggak ke Bank Riau kan biar ke bank Rohil aja semuanya pasti sepakat  mendukung,”Jelasnya.

 

Maston mengaku, Sturuktur PD menjadi PT cuman kekurangan tidak bisa ATM. namun menurutnya hal itu tidak jadi masalah karena belum di ATM. akan tetapi kalau mengenai suku bunga kredit tergantung nasabah ke bank Rohil berapa akan diberikan.

 

menurutnya, ini bisnis, karena setahunya belum ada acuannya harus berapa. harapannya di bawah 10% suku bunganya yang mereka jalankan, selain itu bagaimana ini harus bersaing dengan suku bunga kepada bank umum walaupun dia tidak bangunkan, karena kalau bangunkan harus 11 triliun.

 

“Ini secara aturan di OJK kalau bank Rohil ini minimal pekerjaannya satu miliar, makanya suku bunganya tidak ada diatur harus diatas bank umum, biar saya jelaskan bahwasanya kalau dia mengimbangi bangun boleh kok nggak ada aturan mengikat tapi harus siap secara perbankan. sekali lagi kita harapkan bank Rohil ini nanti lebih maju dan berkembang,”Pungkasnya.(Said)***