LingkunganRohul

Jalan Utama Menuju Situs Cagar Budaya Bagas Rarangan  Nyaris Putus.

ROKAN HULU,Riauandalas.com – Jalan Suri Andung Jati di Dusun Keramat, RT 01 RW 04 yang merupakan jalan utama menuju kantor Desa Rambah Tengah Barat (RTB), Kecamatan Rambah, sudah sekitar dua bulan nyaris putus dan membahayakan pengendara bila melintasinya.

Rusaknya jalan tersebut, diakibatkan turap dan tembok penyanggah tebing roboh, akibat tergerus air sungai kecil Galapang, yang semula lebar jalannya sekitar 6 meter kini sudah menyempit diperkirakan menjadi sekitar 3,5 meter, sehingga jalan sulit dilintasi terutama bagi kendaraan roda empat dan lebih.

“Kini jalan kian menyempit, akibatnya kendaraan yang melintas terutama roda empat harus ekstra hati hati. Apalagi roda enam sama sekali tidak bisa melintas lagi, kita heran sudah dua bulan rusak namun tidak ada respon untuk memperbaiki dari pemerintah desa RTB,” tegas warga Dusun Keramat, Arfin Nasution dan Sumadi Hasibuan warga Dusun Pintu Angin, Selasa (22/10/2019).

informasi dari sejumlah warga lainnya, mereka resah atas mneyempitnya badan jalan akibat amblasnya turap di kawasan itu. Bahkan hal itu sudah disampaikan ke pemerintah desa, hanya saja Kades RTB Sofian terkesan ” tutup mata” atas kondisi jalan tersebut.

Sumadi juga mengaku, jalan rusak dan menyempit tersebut persis berada di depan rumah mertuanya, sehingga khawatir jalan itu akan longsor bila dibiarkan tanpa ada penangangan perbaikan dari pihak desa.

Arfin sendiri berharap, Kades RTB Sofian tidak harus menunggu Pemkab Rohul untuk perbaikan jalan tersebut. Karena, Pemerintah desa bisa menganggarkan perbaikan jalan dengan Alokasi Dana Desa (ADD) karena sifatnya darurat.

“Kades cukup mengundang stakeholder baik BPD, Kadus,  LPMD untuk membuat kesepakatan bersama menggunakan ADD untuk perbaikan, sesuai mekanisme yang ada. Karena diperkirakan akan memakan dana hanya Rp10 sampai Rp 20 juta. Dan itu hanya butuh kebijaka. kades saja, jangan menunggu dinas terkait untuk menperbaikinya,”saran Arfn Nasution.

Selain jalan tersebut sebagai jalan utama ke kantor desa, jalan itu juga merupakan jalan ke Situs Cagar Budaya Boru Namora Suri Andung Jati, yang setiap saat dikunjungi warga dari berbagai daerah di Rohul dan luar Rohul.

“Apakah kita tidak malu, pemerintah pusat dan kabupaten sudah banyak mengucurkan dana untuk pembangunan Situs Cagar Budaya. Namun, jalan rusak sekecil itu saja tidak bisa ditangani pihak desa. Padahal dana ADD dan DD di RTB tahun 2019 ini saja mencapai Rp1,6 miliar, di luar silva 2018, ” tegas Arfin lagi. ***(Alfian Tob)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *