NasionalPolitikRohul

LAMR Rohul Himbau Warga Tak Ikut Deklarasi Ganti Presiden atau Deklarasi 2 Priode.

ROKAN HULU, Riauandalas.com– Ketua Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), H.Zulyadaini, menghimbau agar seluruh komponen masyarkat di Rokan Hulu (Rohul), menahan diri serta tidak ikut dalam aksi yang berbau politik, seperti Deklarasi 2019 Ganti Presiden atau gerakan Dukung Jokowi 2 priode.

Himbauan itu  bertujuan, agar panasnya situasi politik nasional menjelang Pipres- Cawapres, agar kondusiftas  di Rohul apalagi kini sudah relatif tenang dan damai.

Hal itu disampaikan Ketua LAMR Rohul H.Zulyadaini, terkait adanya rencana aksi Deklarasi 2019 Ganti Presiden yang akan dipusatkan di Pekanbaru, pada 26 Agustus 2019. Diirinya juga menegaskan, insititusinya netral di Pemilu 2019, baik pileg maupun Pilpres- Cawapres.

“Kita sudah komunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat di Rohul agar tidak ikut-ikutan dalam aksi 2019 ganti Presiden di Pekanbaru, juga aksi deklrasi Jokowi 2 priode. Di Rohul tenang-tenang saja dan saya ingin masi sama-sama menjaga kondusifitas,” harap Ketua LAMR Rohul H.Zulyadaini, Selasa (21/8/2018), di Pasir Pangaraian.

Sebut H.Zulyadaini, Deklarasi 2019 ganti presiden atau aksi-aksi dukung Jokowi dua priode, hanya akan menyebabkan luka dan memancing aksi balasan dari kubu lainnya. Sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan gesekan antara dua kubu, sehingga mengaburkan makna nilai-nilai demokrasi serta membuat suasana Riau tidak kondusif.

Kemudian khusus bagi masyarakat Rohul, baik yang ingin ganti presiden atau yang tidak ingin ganti presiden,  diminta mengingat kembali falsafah adat melayu “Menarik Rambut Dalam Tepung” dimana, rambut tertarik, tepung tidak tumpah, tujuan semuanya sampai, sheingga diharapkan tetap bersatu dalam NKRI.

“Baik yang ingin ganti atau yang ingin tetap Jokowi, kita dari LAMR Rohul mengharapkan tenang dan menahan diri. Bila mau ganti Presiden silahkan, namun gantilah di TPS nanti, begitu juga yang mau jokwi dua priode silahkan, tetapi lakukanlah di TPS. Sehingga tidak perlu buat acara deklarasi yang berpotensi membuat gaduh suasana di Riau,” imbaunya. ***( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *