KamparPemerintahanRiau

Situasi dan Kondisi Kampar Cukup Kondusif Jelang Ramadhan

PEKANBARU, Riauandalas.com– Menjelang bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, situasi dan kondisi di Kabupaten Kampar tergolong kondusif. Di samping itu, ketersediaan bahan kebutuhan pokok juga cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Demikian disampaikan oleh Bupati Kampar H Azis Zaenal SH MM melalui Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto SH, Senin (14/5) pada rakor Fasilitas dan Fungsi Instansi Vertikal terkait penyelenggaraan pemerintah dan koordinasi kamtibmas menyambut Bulan Puasa dan Idul Fitri 2018 di Pekanbaru.

“Situasi dan kondisi Kabupaten Kampar sejauh ini cukup kondusif. Berkenaan Pilkada Serentak, Bupati bersama Forkopimda membentuk tim pengamanan berkoordinasi dengan KPU, Kapores Kampar serta unsur terkait lainnya,”ungkapnya.

Wabup juga memaparkan bahwa untuk ketersediaan sembilan bahan pokok sudah tercukupi. Pasokan bahan makanan dirasakan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2018 mendatang.

Untuk kelancaran arus mudik, yang menjadi sorotan Pemerintah Kabupaten Kampar saat ini adalah peningkatan jalan di Desa Rimbo Panjang jalur Pekanbaru-Bangkinang yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan. “Untuk itu kami antisipasi dari kemacetan yang mengganggu kelancaran arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri. Selain jalur Rimbo Panjang, Pemkab Kampar juga mengantisipasi bahaya jalan tertutup longsor akibat penambangan batu gunung di kawasan Kecamatan 13 Koto Kampar.

Pada acara tersebut, Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim dalam sambutannya bahwa akhir-akhir ini Negara sedang digoncang peristiwa teroris, keamanan negara saat ini sedang digoncang. Masalah keamanan sangatlah penting. Rakor tersebut dipandang penting sebagai implementasi dari komitmen Pemerintah Provinsi Riau untuk tetap menjaga keamanan, ketertiban Umum dan kesiapan menyambut puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1439 H Serta Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2018.

“Perlu adanya tindakan dalam antisipatif dari Pemerintah Provinsi Riau dan Forkopinda, Bupati/Walikota untuk menjaga kondisi keamanan yang ada di Provinsi Riau,”ujarnya.

Plt Gubrj juga mengajak seluruh Kepala Daerah se-provinsi Riau untuk tetap berkoordinasi dengan pihak keamanan yang ada dimasing-masing daerah agar gangguan Kamtibmas tidak terjadi.

Sementara itu Kapolda Riau yang diwakili AKBP Hendri Posma Lubis memaparkan bahwa kejadian yang ada di Provinsi Jawa Timur Surabaya memang tidak terjadi di Provinsi Riau, tetapi dengan adanya peristiwa tersebut sebaiknya dilakukan upaya pencegahan. Selanjutnya Posma Lubis juga memaparkan gangguan Kamtibmas di tahun 2017 hingga 2018 terbanyak ada di Kota Pekanbaru, gangguan yang banyak terjadi mulai dari Ekonomi, lalu lintas, hingga kejahatan penyalahgunaan narkoba. Langkah yang diambil oleh Polda Riau dan jajaran adalah membentuk satuan tugas untuk meminimalisir semakin berkembangnya kejahatan.

Pada kesempatan tersebut, Wabup didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Ahmad Yuzar, dan pejabat yang mendampingi lainnya.

Rangkaian acara tersebut diisi juga dengan penandatanganan pernyataan bersama seluruh Kepala Daerah di Provinsi Riau yang diawali Plt. Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim diikuti seluruh Bupati/Walikota. Tampak juga hadir Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Kordias Pasaribu, Ketua KPU Provinsi Riau Dr H. Nurhamin, S.Pt. MH, Ahmad Supardi dari dari Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, unsur Forkopimda Provinsi Riau, 12 Bupati/Walikota se-provinsi Riau serta seluruh undangan.(Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *