INHILLingkungan

Lalat Semakin Menyerang, Warga ; Pemerintah Gunakan Aturan Dan Ketentuan Yang Ada.


KEMUNING,Riauandalas.com -Permasalahan wabah serangga lalat yang diduga kuat berasal dari peternak ayam berskala besar yang menyerang warga kecamatan kemuning,kabupaten Indragiri Hilir,tepatnya Desa Keritang semakin hangat diperbincangkan ditengah-tengah masyarakat.

Kenapa tidak,walau masyarakat sudah memasang sepanduk tolak lalat bahkan sampai demo ke peternakan ayam tersebut juga sudah sempat viral diberbagai media,baik online maupun cetak,namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda kurangnya serangan serangga lalat ke pemukiman warga.Hal itu di sampai beberapa orang warga Dusun tua kepada awak media.

” Kami heran dan sangat-sangat heran pak,masak hanya masalah wabah lalat seperti ini pemerintah Kecamatan Kemuning ataupun aparat desa keritang kesulitan mengatasinya.Kenapa dan ada ya?? Warga sudah pasang baleho tolak lalat bahkan sudah demo ke peternakan ayam, juga sudah berulang kali ada pemberitaan dimedia,namun sampai saat ini belum juga ada solusinya”.Ungkap warga.
Lebih lanjut warga yang enggan disebut identitasnya secara bergantian mengatakan.

” mengatasi hal ini sebetulnya Pemerintah tinggal lihat saja legalitas peternakan ayam tersebut,kalau memang sesuai dengan peraturan yang ada dan hanya perlu perbaikan, tinggal bagaimana untuk membenahinya dan jikalau memang tidak sesuai dengan peraturan atau melanggar aturan yang sudah ada tinggal “tutup aja”, jangan sampai hal-hal sekecil ini menimbulkan asumsi-asumsi negative dari masyarakat.pungkasnya

Tampak lalat menyerang meja makan warga

Sementara itu,Kepala Desa Keritang,Nazarudin, ketika dikonfirmasi melalui selulernya mengatakan.

“Kami dari pihak desa keritang sudah melakukan pemanggilan terhadap para peternak ayam potong yang ada di desa keritang ini ,dan menyampaikan tentang keluhan masyarakat terkait banyaknya serangga lalat yang menyerang warga yang diakibatkan peternakan ayam tersebut,hasil pertemuan itu,pihak peternak ayam akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengatasi wabah lalat tersebut dan pihak peternak ayam akan bersedia menyumbangkan Rp 1 juta per dusun setiap kali panen ayam di daerah seputaran ternak ayam itu.Namun hal ini belum kita sampaikan kepada tokoh-tokoh masyarakat dan akan secepatnya kita sampaikan,pungkas kades keritang.

Sampai berita ini diterbitkan pihak pengusaha belum bisa dikonfirmasi.

Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *