KesehatanPekanbaruPemerintahan

Tekan Kasus DBD Pada Anak-Anak, Diskes Gandeng Pihak Sekolah


PEKANBARU, Riauandalas.com– Berdasarkan data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, sepanjang tahun 2017 lalu tercatat setidaknya ada 137 anak-anak yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Umumnya anak-anak yang terserang DBD ini usianya berkisar 5 sampai 9 tahun.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Selasa (9/1) mengatakan, tingginya kasus DBD yang terjadi pada anak-anak disinyalir akibat lingkungan tempat tinggal dan lingkungan sekolah yang kumuh. Sehingga menjadi sarang tempat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD tersebut.
Oleh sebab itu Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menghimbau kepada masyarakat agar menjaga lingkungan masing-masing. Sebab kebersihan lingkungan sangat berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengandeng UPT Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru agar mensosialisasikan kepada sekolah-sekolah khususnya untuk tingkat sekolah dasar agar menjaga lingkungan sekolahnya masing-masing.
“Dari hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Kesehatan masih banyak sekolah yang belum menjaga kebersihan lingkungan. Oleh karena itu,  Kita banyak menemukan bagian belakang sekolah yang kumuh. Banyak kaleng berserakan. Kantin sekolah yang tidak bersih. Dan ruang kelas yang lembab,” ujar Gustiyanti.
Lingkungan sekolah yang kumuh tersebut menjadi penyebab banyaknya kasus DBD di usia anak-anak. Khususnya tingkat SD. Sebab banyak nyamuk aedes agepty yang berkembang biak di lingkungan sekolah yang lembab.
“Dibutuhkan dukungan semua pihak untuk bisa menekan kasus DBD di Pekanbaru,” harapnya.(hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *