Bisnis&EkonomiPemerintahanRohul

Rencana Pembuatan Kebun Kurma Di Desa Babussalam MasihTahap Pembersihkan Lahan 

ROKAN HULU, Riau Andalas.com – Rencana pembuatan kebun kurma di lahan 1 hektar milik Desa Babussalam Kecamatan Rambah, yang dianggarkan melalui Dana Desa (ADD) tahun 2017 saat ini sudah tiba 75 batang bibit kurma jenis KL1 benih unggul tropis, dan siap ditanam.

Diakui Kepala Desa (Kades) Babussalam, Kecamatan Rambah, Basron, Jumat (22/9/2017), 75 batang bibit kurma sudah tiba di desanya kini pihak desa madih tahap melakukan pembersihan lahan dan dalam waktu dekat akan di leand clearing lalu bibit akan ditanam.

“Saat ini masih tahap pembersihan lahan 1 hektar, jumlah bibit 75 batang sudah tiba dalam waktu dekat sekalian mengurus surat-surat kita sudah melakukan penanaman, yang nantinya n didampingi oleh tim ahli dari UNRI,” terang Kades Basron.

Kebun kurma yang akan dibangun Desa Babussalam, mendapat respon positif dari para akedemisi khususnya UNRI. Sehingga, program tersebut mendapat pendapingan dan merupakan program binaan akademisi, karena konsepnya berbeda dengan desa lain di Rohul dalam penggunaan DD.

“Bibit KL1 yang sudah diakui benih unggul tropis dibeli usia 1,5 tahun, dan pada usia 3 tahun sudah berbuah. Kita harapkan, melalui konsep agro wisata di areal kebun kurma nantinya kita juga menata karena sudah siap master plan-nya. Termasuk nantinya ada kolam renang, dan itu sudah siap namun tetap masih butuh perbaikan dan masukan agar lebih baik lagi nantinya,” harap Basron.

Dalam menjalankan konsep agro politan di kawasan kebun kurma, nantinya secara langsung BUMDesa Babussalam Sejahtera yang mengelolanya. Nantinya masyarakat tidak ada yang terlibat menjual barang, namun hanya hasil produk masyarakat Babussalam dan home industri termasuk luar Desa Babussalam yang ditampung asal layak untuk dijual di agro politan tersebut.

“Bagaimana nantinya, masyarakat tidak lagi memikirkan kemana kemana produk mereka mau dijual. Bila memang itu layak, maka BUMDesa Babussalam Sejahtera yang membelinya, namun itu ada targetnya. Kita butuh dukungan seluruh elemen, Pemkab Rohul dan akademisi, agar program ini bisa berjalan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat banyak di Desa Babussalam,” harap Basron.     **( Miswan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *