LingkunganPemerintahanRohil

PJS  Desa Sei Tapa   Kelola Dana DD Tidak Libatkan LPM,Dinilai Tindakan Diskriminatif.

TANJUNG  MEDAN,Riau Andalas.com – Terkait Sedang berjalannya Pembangunan Infrastruktur yang bersumber Dana Desa (DD)di Desa Sei Tapa Kecamatan Tanjung Medan, Rohil, Dinilai Asal asalan, Dimana Drainase yang sedang di kerjakan  Di Duga tidak sesuai dengan Bestek, Hal itu memicu Komplain Warga yang merasa tidak sesuai dengan Harapan.
Di tambah lagi dengan Pembangunan Drainase di jalan Batang Kumu Sei Tapa sepanjang 195 metertampak amburadul ,timbulkan pandangan yang buruk bagi mata yg melihat,belum lagi persoalan Lembaga Desa seperti LPM yang tidak di libatkan dalam pengelolaan Dana Pusat tersebut.
Gani sebagai ketua LPM di K9nfirmasi RiaunAndalas.com,Sabtu 15/07 mengatakan,Dirinya tidak di libatkan di dalam pembangunan Infrastruktur di Desa itu,,Saya tidak di libatkan dalam pembangunan Proyek apapun ,paparnya kepada Riau Andalas.com,Sabtu 15/07.
Bahrul SSos,Pjs Desa Sei Tapa yang mengabdikan dirinya sebagai Sekcam Kecamatan Tanjung Medan, saat di konfirmasi Riau Andalas via yelefon genggam Sabtu ,15/07mengatakan,Bahwa pengeejaan Proyek Drainase sedang dalam tahap pengerjaan,terhadap Kejanggalan dalam pengerjaan akan di perbaiki kembali ,paparnya ,Dirinya sangat kecewa terhadap LPM yang tidak di libatkan di dalam pengelolaan DD,seharusnya peran serta lembaga Pemberdayaan Masyarakat ini sangat berperan,Paparnya.
Sekdes Sei Tapa Fitra,saat dikonfirmasi riauandalas .com di l9kasi PembangunannDrainase Kamis 15/07 mengatakan,Bahwa LPM sebenarnya bukan tidak di libatkan,Namun hanya mis komunikasi saja,Paparnya.
Ditambahkannya,Dari Tujuh item yang di anggarkan,dan pengerjaannya sedang berlangsung,Maka Tiga item lagi sedang menunggu,antara lain, Pembangunan Bukafer  dan Penyertuanjalan sepanjang 625  meter di Dusun Bangun Jaya,fitra berharap,walaupun dalam tahap pengerjaan ini terdapat kekurangan,namun akan kita perbaiki kembali,paparnya.
Tidak di libatkannya  LPM berperan serta dalam pengelolaan Dana DD di Desa itu,Timbulkan Kecemburuan Sosial yang di khawatirkan dapat memicu  gejolak masyarakat akibat Sikap PJS yang di Duga Diskriminatif. ..(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *