Rohul

Karna Kelalaian dan Tidak Standart SOP RAM Naga Mas Mengakibatkan Hampir kecelakaan Terhadap Pengguna Jalan Raya Mahato

Ilustrasi gambar

ROKAN  HULU ,Riau Andalas.com-
Bermula salah satu angkutan sawit diduga milik RAM Naga Mas melintas di kawasan mahato KM.23 selasa 4Juli 2017 dengan muatan membubung tinggi yang tidak sesuai kapasitas angkutan.

Mobil pribadi milik Bpk.Khaidir iskandar hampir celaka saat berpapasan dengan truk angkutan sawit di duga milik RAM NAGA MAS.dengan tiba-tiba truk angkutan sawit tersebut mengeluarkan sawit yang berjatuhan secara mendadak sehingga mengakibatkan sawit tersebut jatuh dan masuk kedalam kolong mobil milik bapak khaidir iskandar,dan mobil tersebut langsung secara mendadak mati dikarenakan buah sawit yang mengganjal pada Power Stering mobil tersebut.untungnya mobil tersebut tidak sampai kecelakaan yang membawa anak-anak pada saat itu,hanya saja mobil tersebut mengalami kerusakan pada Power staring karna kejadian tersebut.

Sangat disayangkan dikarenakan RAM yang di kelola atas milik Bpk.Amin tidak menjalankan proses standart operasional prosedur (SOP) untuk mengantisipasi kecelakaan kerja,salah satu contoh adalah truk yang dimuat sawit membubung tinggi tidak adanya penjaringan pada truk tersebut.
Saat ditemui salah seorang warga(R) yang tidak mau disebutkan namanya,secara berhadapan langsung dengan pengelola RAM NAGA MAS tersebut dan bertanya”apakah tidak ada yang mengkordinir dilapangan pak?” Maka Bapak AMIN menjawab dengan lantang dan sombong nya”BIASA ITU BANG,SUPIR SAYA AJA PERNAH DULU NABRAK ORANG SAYA BAYARIN 35jt”.dan saat dikunjungi dan dijumpai awak media Riau Andalas ke kantor RAM Bpk.Amin Rabu 5 Juli 2017,ternyata tidak dijumpai pihak pemilik RAM tersebut ditempat.hanya karyawan RAM tersebut yang diajak berdialog dan di konfirmasi terkait hal kelalaian RAM tersebut dalam mempekerjakan karyawannya.Ketika awak Media mempertanyakan masalah perizinan berdirinya RAM Amin tersebut”karyawannya pun mengatakan tanyakan aja langsung kepada pemilik RAM ini pak,yaitu Bpk.Amin.
Besar dugaan kami bahwasanya RAM milik bapak AMIN tersebut tidak memiliki izin dikawasan tersebut,karna terlihat dari tidak adanya safety bagi karyawan yang bekerja pada RAM tersebut.(ADHA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *