PemerintahanRiauRohul

Bupati Rohul akan Seleksi Ulang Seluruh Tenaga Honorer Panas Dingin

ROKAN  HULU, Riau Andalas. com  – Bupati Rokan Hulu (Rohul), rencananya akan seleksi ulang tenaga honorer di Pemkab Rohul dan jajarannya, guna memastikan jumlah real tenaga honor yang ada, juga dimaksudkan meningkatkan kualitas tengaga honorer.

Secara tegas itu disampaikan Bupati Rohul, H.Suparman.S.Sos.M.Si, Kamis (27/7/2017), pagi, saat dikumpukannya seluruh tenaga honorer di Kantor Bupati Rohul, lalu langsung diabsen masing-masing OPD dan rekap abesn diserahkan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan.

Bupati Suparman mengatakan, evaluasi terhadap renaga honorer tersebut untuk menegakan rasa keadilan bagi seluruh tenaga honorer yang ada di Rohul. Karena dirinya mengendus, ada tenaga honor yang hanya menerima gaji tetapi tidak pernah masuk kerja.

Suparman juga menegaskan,  setiap uang daerah yang diterima tenaga honor, ada hak dari pemerintah untuk meminta pertanggung jawaban dari tenaga honorer terhadap konerja mereka.

“Demi keadilan ada honor yang rajin berhak dia mendapat gaji, tapi ada honor yang tidak masuk tidak menuanaikan kewajiban tapi menerima gaji. Hal ini harus dihentikan,” kata Bupati.

Suparman mengaku, tekejut dari jumlah tenaga honorer yang terdata berjumlah 3.700 orang. Namun setelah diapelkan, ternyata jumlahnya diperkirakan lebih banyak daripada data tersebut,

“Saya heran, karena setiap upacara saya tidak pernah menjumpa honor sebanyak ini,” jelasnya kaget.

Jelas Suparman lagi, evaluasi terhadap seluruh tenaga honorer semata-mata dimaksudkan menegakan disiplin dan peningkatan kualitas tenaga honorer. Sekaligus memastikan tidak adanya tenaga honorer siluman atau honorer titipan pejabat yang memberatkan keuangan daerah.

Langkah awal evaluasi jelas Bupati lagi, nantinya seluruh satuan kerja diminta petakan berapa jumlah tenaga honorer yang dibutuhkan dan kualifikasi pekerjaanya. Atas dasar pemetaan inilah seleksi tenaga honorer akan dilakukan.

”Sehingga nantinya, tenaga honorer tidak sesuai dengan kualifikasi, maka tenaga honorer itu bisa saja dipindahkan ke  satker lain yang sesuai kualifikasinya meski tidak menutup kemungkinan tenaga honorer yang tidak berkualitas akan diberhentikan,” sebut Bupati.

“Saya hanya memperkerjakan tenaga honorer yang berkualitas dan benar-benar bekerja, bukan tenaga honorer titipan pejabat tertentu.” Sebutnya ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *