PemerintahanPendidikanRohul

69 Mahasiswa STAI Tuanku Tambusai Rohul Diwisuda

ROKAN HULU, Riau Andalas. com – Dari sidang senat terbuka Wisuda Sarjana ke X, 69 Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tuanku Tambusai kabupaten Rokan Hulu (Rohul) diwisuda, Senin (8/5/2017).

 

Kegiatan dipusatkan di Hotel Sapadia Pasir Pangaraian, dihadiri Plt Bupati Rohul, H. Sukiman, diwakili‎ Asisten II Setdakab Rohul, H. Syaiful Bahri, S. Sos. M.Si, Kapolres Rohul, AKBP Yusup Rahmanto, SIK MH, Wakil Ketua Kopertais XII wilayah Riau dan Kepulauan Riau, DR. H. Syaifudin,M.Ag.

 

Hadir juga Ketua STAI Tuanku Tambusai‎, H. Zulkifli Syarif, S.Ag. M.Pdi, Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati, S.KOM M.Pdi, para perwakilan perguruan tinggi di Rohul dan ratusan orang tua dan keluarga wisudawan lainnya.

 

Ketua STAI Tuanku Tambusai, H. Zulkifli Syarif mengatakan, STAI sudah berdiri sejak tahun 2002 lalu di bawah yayasan Muhammad Abduh, dengan memiliki 2 (dua) program studi, Pendidikan Agama Islam dan Hukum Islam.

 

“Hingga kini, STAI Tuanku Tambusai sudah‎melahirkan 780 Alumni yang sudah mengabdi di sejumlah Madrasah-madrasah di kabupaten Rohul,”  ungkapnya dalam sambutannya.

 

Zulkifli berharap ke para wisudawan dan wisudawa‎ti untuk bisa memberikan kontribusi nyatanya ditengah-tengah masyarakat, sehingga dapat bermanfaat bagi daerah dan masyarakat.

 

Menurut Wakil koordinator, DR. H. Syaifudin,M.Ag mengatakan, mulai tahun ini titel Sarjana Islam dan umum sudah disetarakan, yakni SPd, tak lagi SPdi.

 

“Pemerintah saat ini sudah menyetarakan antara sekolah Islam dengan sekolah umum, untuk itu kita harus membuktikan bahwa sekolah islam tak kalah dengan sekolah umum lainnya,” ungkapnya.

 

Ketua Yayasan Muhammad Abduh, Hidayati mengungkapkan, wisuda tahun ini terdapat keterlambatan dalam pelaksanaannya, hal itu disebabkan karena proses akreditasi prodi PAI yang dilakukan BAN-PT, sehingga baru hari ini bisa dilakukan wisudanya.

 

“Memang sempat tertunda, hal itu bukan kita sengaja, namun karena adanya proses akreditasi prodi PAI kita, alhamdulilah kita memperoleh predikat B,” ungkapnya.

 

Kata mantan Ketua Panwas Rohul itu berharap ke pemkab Rohul untuk bisa memperhatikan keberadaan STAI Tuanku Tambusai, agar perguruan tinggi Islam ini dapat terus mencetak alumni-alumni yang bisa ikut bersama-sama membangun daerah.

“Kita tidak mau dianak tirikan oleh pemerintah daerah, kalau perguruan tinggi lainnya dibantu kenapa kami tidak, padahal kami jelas-jelas ikut membantu pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Rohul,” harapnya.

 

Asisten II Setdakab Rohul, H. Syaiful Bahri mengungkapkan, bahwa saat ini peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk dana hibah sangat ketat, jadi hal tersebut yang menyebabkan Pemda Rohul tak bisa berbuat banyak.

 

“Peraturan saat ini sangat ketat soal bantuan hibah, saat ini saja kewenangan tingkat SMA saja sudah diambil oleh provinsi, apalagi untuk perguruan tinggi. Tapi kalau peraturan itu diubah, Pemkab Rohul siap membantu,” ucapnya. *** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *