PemerintahanPendidikanRohul

Kades Sialang Jaya Berharap Dinas PUPR Bangun 7 Km Jalan ke Sungai Bungo

ROKAN HULU, Riau Andalas. com  – Kepala Desa (Kades) Sialang Jaya, Kecamatan Rambah, berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) Rohul, tahun ini bisa buka akses 7 km jalan ke Dusun Sungai Bungo Desa Sialang Jaya, yang merupakan desa wisata.

 

Itu ditegaskan Kades Sialang Jaya, Yuherman Daulay, Jumat (17/3/2017), bersama Sekretaris Desa Taufik A, saat mendampingi 10 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang dapat beasiswa penididikan S1 di UNRI sejak tahun 2013 angkatan ke 2 saat  melakukan kegiatan Kukerta, melihat masyarakat terisolir di Dusun Sungai Bungo.

 

Yuherman Daulay mengatakan, terget dari pembukaan akses jalan ke Dusun Sungai Bungo sepanjang 7 Km, nantinya kedepannya diharapkan kendaraan pribadi (mobil) bisa sampai ke pemukiman penduduk di Sungai Bungo. Karena, di daerah tersebut adanya objek wisata air terjun Pantasan.

 

“Bila akses jalan sudah dibangun dan terbuka, maka jalan menuju ke objek wisata air terjun nantinya akan kita semenisasi. Hal itu agar masyarakat bisa tingkatkan ekonomi dengan berdagang di wisata tersebut, dan objek wusata tersebut juga menyambung onjek wisata Cipogas yang ada saat ini,” harap Yuherman.

 

Kades juga menyatakan, kegiatannya ke Dusun Sungai Bungo bersama 10 guru PAUD mahasiswa UNRI yang magang di Desanya, sekaligus melakukan silaturrahmi ke masyarakat, untuk sampaikan program yang akan dilaksanakan di Sungai Bungo.

 

“Terutama sekali tahun ini, juga jadi target kita listrik dengan PLTA mini harus dihidupkan. Juga menindaklanjuti Surat Edaran Sekda Rohul, Ir Damri Harun, untuk mengaktifkan seluruh Pansimas yang sudah ada. Tahun ini Pansimas kita aktifkan, kita akan tukar pipa yang pecah kemudian kita salurkan air ke rumah warga,” sebutnya.

 

Kemudian terkait program jalan ke sungai Bungo 7 km, dirinya sudah berkonsultasi ke Kabid Bina Marga Dinas PUPR agar pembangunan jalan tersebut bisa terealisasi ke Dusun Sungai Bungo.

 

“Pihak Dinas PUPR akan mengusahakannya, karena menurut mereka di Rohul tahun ini untuk pebraikan jalan hanya untuk 30 Km. Kita hanya minta 7 km, juga sudah dimasukan proposal serta untuk pembebasan lahan. Jalan akan dibuka lebar 6 meter panjang 7 km, targetnya mobil harus bisa masuk, karena dapat saja mobil masuk syukur,” ucapnya.

 

Yuherman juga sudah mengusulkan, jalan masyarakat menuju ke Dusun ke Sungai Bungo nantinya tidak melintasi jangan dari objek wisata Cipogas. Karena, pengunjung nantinya dua kali kena biaya. Akses jalan baru, akan dibuka rencananya dari daerah Cipogas tembus ke Persituan depan Pam ke Babalangkut dan menyebrang sungai, sehingga tidak ke wisata Cipogas lagi.

 

Kegiatan ke 10 guru PAUD mahasiswa UNRI, dipimpin Ani Marlina. Menurutnya , kegiatan Kukerta Dusun Sungai Bungo, untuk melihat dari dekat kehidupan masyarakat di dusun terisolir termasuk sekolah PAUD di desa tersebut. Kegiatan mereka di Desa Sialang Jaya selama 4 bulan terdiri 10 orang. Saementara, guru PAUD yang laksanakan KKN atau Kukerta di Rohul 3 kelompok, ada 10, bahkan 14 orang.

 

“Sangat sulit jangkau ke Dusun Sungai Bungo, dan memang terisolir. Namun, dengan kegiatan ini kita bisa melihat dari dekat aktifitas dan kegiatan masyarakat secara langsung,” terang Ani. ** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *