Perlombaan perahu jong dengan tajuk “Utara Race” kali ini diikuti lebih dari 200 orang.
BINTAN, Riau Andalas. com – Teluk Bakau, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Perlombaan perahu jong dengan tajuk “Utara Race” kali ini diikuti lebih dari 200 orang.
“Utara Race sudah diselenggarakan sejak lima tahun lalu. Permainan jong selalu diminati masyarakat. Peserta saat ini lebih kurang 240 jong. Peserta bisa lebih tapi dibatasi panitia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Luki Z Prawira saat membuka “Utara Race Perahu Jong” di Pantai Trikora, Sabtu, (28/01/2017).
Ia mengatakan lomba Utara Race ini diikuti oleh anak-anak dan dewasa. Permainan jong sendiri nantinya dilombakan dengan cara balap sejauh 200 meter.
“Permainan jong ini punya nilai cerita yang dalam. Jong merupakan permainan masyarakat pesisir yang biasa dimainkan oleh nelayan,” jelasnya.
Luki mengatakan acara balap perahu jong ini biasa diselenggarakan dua kali dalam setahun. Hal itu lantaran keadaan angin dan ombak yang mendukung lajunya perahu.
“Kalau Utara Race itu bulan Januari, kalau Selatan Race itu bulan Agustus,” jelasnya.
Perwakilan dari Kelompok Sekapur Sirih School, Zakiruddin mengatakan permainan perahu jong berasal dari budaya Melayu Riau. Ia mengatakan permainan jong ini awalnya dimainkan oleh nelayan Kepulauan Riau.
“Permainan ini tergantung angin dan ombak,” kata Zakiruddin kepada KompasTravel.
Luki berharap perlombaan perahu jong bisa turut mengenalkan kebudayaan di Bintan dan Kepulauan Riau secara umum. Perlombaan perahu jong merebutkan total hadiah jutaan rupiah.
Pantauan KompasTravel, lomba perahu jong dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Para peserta berenang ke tengah laut sekitar 200 meter, kemudian melepaskan perahu.
Pantai Trikora di kilometer 37 menjelang siang itu dipadati para peserta dan masyarakat setempat. Perahu jong yang dilombakan memiliki beragam ukuran dan warna. (Wahyu Adityo Prodjo)
(Sumber : KOMPAS.com)
