LingkunganRiau

Enaknya Riau Tampa Asap

Tingkatkan dan Jangan sampai kembali ke habitat

PEKANBARU, Riau Andalas.com –  Forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Provinsi Riau yang terdiri TNI,  Polri,  Kejati dan unsur bidang terkait Pemprov Riau kembali gesa pembahasan kebakaran lahan dan hutan (karlahut)  Riau.

Pembahasan tersebut dalam rangka meningkatkan pencegahan kebakaran di Riau tidak terulang kembali setelah adanya keberhasilan Riau tahun 2016 lalu yangbterbebas dari kabut asap.

Menurut Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi,  keberhasilan Riau dalam mengatasi kabut asap 2016 lalu merupakan sebuah prestasi luar biasa untuk Riau.  Bahkan untuk tingkat nasional nama Riau sudah harum dari permasalahan kabut asap yang sebelumnya sempat memberikan dampak pada negatif pada daerah maupun negara lain.

Untuk itu,  agar permasalahan kebakaran tidak kembali terjadi diminta seluruh stake holder di Riau bisa meningkatkan kinerja dan sama-sama menjaga keberhasilan bebaskan Riau dari kabut asap kedepannya.

“Enaknya Riau tampa asap,  ini harus dimaksimalkan lagi dan jangan sampai Riau kembali pada habitatnya seperti dulu lagi,” katanya.

Dia mengatakan ada banyak respon positif pada saat penanganan Karhutla tahun 2016 lalu. Jumlah titik api dan suasana Riau tanpa kabut asap berhasil diminimalisir.

Namun demikian semua stakeholder tidak perlu puas dengan pencapaian kinerja itu. Mengingat tidak adanya asap di tahun lalu bujan jaminan bahwa tahun ini Riau bebas dari asap.

“Mudah-mudahan tidak ada yang mencopor-copot jabatan. Maka dari itu kondisi saat ini sudah masuk pada tahap pencegahan dan mitigasi. Dan sudah ada yang laporan titik api ke Posko Karhutla,” tambahnya.

Dia menambahkan, langkah untuk melakukan pencegahan Karhutla di awal tahun dianggap sebuah langkah percepatan terhadap penanganan Karhutla. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan diantatanya patroli, sosialisasi, penyebaran himbauan, operasi yustisi dan penegakan hukum.

Termasuk melakukan pembinaan organisasi sesuai dengam konsep pencegahan, perbaikan dan pengadaan peralatan pemadaman, pembuatan sekat kanal atau embung, serta perlunya ada sinergitas dan dukungan regulasi.

“Kita bersama-sama lagi menjalankan fungsinya masing-masing. Pengalaman tahun kemarin kan lebih enak dari pada tahun sebelumnya. Riau harus memilih hidup tanpa asap,” tambahnya.

Pemprov Riau Belum Tetapkan Status Karhutla 2017

Meski titik panas kembali terdeteksi dan mulai bermunculan, namun Provinsi Riau belum menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahun 2017. Pasalnya, hingga saat ini belum ada satu pun kabupaten dan kota yang menetapkan status siaga karhutla.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi mengatakan ‎sejauh ini ada beberapa kabupaten sudah terdapat titik api, seperti Rokan Hilir, Kuantan Sengingi, Rokan Hulu dan beberapa daerah lainnya.

“Penetapan status itu ada ketentuan dan mekanismenya,  saat ini tidak memasuki unsur maka itu belum ditetapkan,” katanya.

Dijelskanya,  Pemprov Riau nantinya akan memberdayakan seluruh potensi yang ada untuk bergerak dalam pencegahan.

“Dari SKPD kita kan suda menyiapkan kebutuhan berupa logistik dan peralatan. Begitu juga untuk personel, dari TNI dan Polri sudah menyatakan siap mencegah karhutla. Jadi kita sudah komitmen, tidak ada satu pun titik api yang tak bisa dipadamkan,” tandasnya. (dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *