Hukum&KriminalRohil

Anang Prasetyo Karyawan Pekerja Waduk, Tewas Menggenaskan

Rojikin,manajer PKS .kebun seidua PT.Salim IVOMAS PRATAMA Tbk,saat di konfirmasi riauandalas.com,(20/12/2016)
Waduk  PKS Sei dua PT.Salim Ivomas Pratama tbk Telan Korban Tenggelam.
BALAI JAYA ,Riau Andalas.com – Anang Prasetyo (39) tahun,Karyawan pekerja waduk PKS Seidua .PT.Salim IVOMAS PRATAMA tbk,kelurahan Balam Sempurna,Kecamatan Balai Jaya,Rohil, Seninß,19/12, tewas tenggelam secara menggenaskan. Berita tewasnya Anang Prasetyo,membawa luka  yang pedih pada keluarganya, yang di tinggal.
Awal kejadian, Anang Prasetyo ber tugas sebagai pembagian pengalihan air (Water Treatmen) waduk,berkeliling untuk memantau waduk dari gangguan teknis,namun sekitar pukul enam sore,Korban yang memeriksa  sesuatu dengan berenang di danau tanpa alat pengaman(Septybeel),dalam pada itu Anangpun tiba tiba menjerit minta tolong,namun Naas baginya,air waduk menelan tubuhnya tanpa peetolongan sedikitpun dari orang orang yang melihatnya.
Yuda Sebayang,Asisten electrical PKS Seidua ,bersama Asisten Maneger Enginering,prengky siregar,Yoseph,Asisten Enginering (Compound), dan Isdarmansyah sebagai Askep Pabrik,yang berada pada Periristiwa Tragis tersebut,tidak mampu berikan pertolongan padanya saat  dirinya sempat menjerit minta tolong ,di samping rasa gugup dan bingung untuk berikan pertolongan pada korban,”Saya merasa gugup dan bingung untuk berikan pertolongan,saat korban menjerit minta pertolongan,paparnya, yang di konfirmasi riauandalas.com di rumah duka, Selasa (20/12).
Namun disisi lain Issue yang berkembang,sangatlah berbeda dengan pernyataan Yuda Sebayang,saat berikan konfirmasinya kepada wartawan,Justru keterangan yang berbalik bahwa Anang Suprayetno tenggelam karena berenang di waduk untuk memperbaiki Speedboot mainan ber remout controol  milik  petinggi  Manajemen Perusahaan di PKS,yang mengalami kerusakan,Korbanpun di panggil untuk memperbaiki Speedbootnya,yang mengalami kerusakanm
Saat itulah korban berenang sepanjang 20 meter  guna mengambil speedboot agar di perbaiki,naas baginya, Korbanpun tenggelam ke dasar waduk di kedalaman Tujuh meter,hingga meregang nyawa tanpa pertolongan apapun.
Yang anehnya,barulah sektar pukul 8:30 wib,pertolongan pun terlaksana setelah upaya  di lakukan untuk menyeret korban dengan memakai mata kail  yang menyangkut di bagian pakaian korban,dan dapat di tarik ke tepian daratan,ungkap sumber kepada riauandalas.com, Selasa(20/12).
Mayat AnangPrasetya saat akan di makamkan.
Sumber menyebut,waduk tersebut selain berfungsi untuk kebutuhan Pabrik,juga  sejuk dan indah sebagai pemandangan untuk melepas rasa penat  karyawan ,di tambah ada ponton sebagai alat kontrol waduk dan joglo (tempat santai ) ,di tambah lampu lampu yang bervoltase tinggi menambah warna terang benderang di malam hari.
Lebih lanjut,Pimpinan Manajemen PKS Sei Dua.PT.Salim Ivomas Pratama tbk,Rojikin, yang di konfirmasi riauandalas.com usai pemakaman korban, di ruang kerjanya,(20/12) mengatakan,” kejadian tersebut, Beliau sedang tidak berada di tempat,sehingga tidak mengetahui peristiwa Naas yang  yang menimpa Karyawannya,Kejadian itu Saya sedang tidak berada di tempat pak,paparya kepada wartawan.
Kelalaian Kerja &,Penyalah gunaan  Wewenang :
Sisi lain dari kelalaian kerja adalah penyalah gunaan wewenang,dimana  pimpinan Manajemen perusahaan seharusnya tidak membiarkan hal ini terjadi,di tinjau dari Standar Operasional Prosedur (SOP) di duga Asisten atau Asisten Kepala  dan Petinggi di atasnya sangat bertanggung jawab atas kejadian tragis tersebut,di karenakan Alat keselamatan kerja (K3) tidak terpenuhi,adapun K3 hanya sebagai Slogan belaka,namun pada kenyataannya nihil sama sekali.
Sebagai Konsekwensi logis seperti yang di sampaikan,Ketua Badan Advokasi Mediasi Lembaga INDONESIA TRANPORTASION WACH ( -BAM -INTRA-WIN ) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Jhon Roy Damanik SH. Mengatakan,tentang tragedi tenggelamnya Anang Prasetyo Karyawan Pengurus Waduk PKS.Sungai dua PT.Salim group ini,masuk pada  Klasifikasi ,Kelalaian Kerja bukan kesalahan kerja katanya, untuk itu,Jhon Roy Damanik SH mengatakan,Pimpinan Manajemen yang paling Bertanggung jawab atas Kematian Almarhum Anang Prasetyo.”
Tentu kepada aparat Kepolisian,di minta keseriusannya dalam menangani Kasus Kematian Anang Prasetyo untuk di bawa keranah Hukum dalam dugaan ,”PENYALAH GUNAAN WEWENANG, KUHP…(ms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *