Masyarakat Sungai Bungo Kecewa 3 Item Rencana Pembangunan dalam RPJMdes Dialihkan
Seperti diakui salah seorang warga Dusun Sungai Bungo, Sulfan Lubis, dirinya sangat kecewa terhadap kebijakan Pjs Kades dan BPD serta pemerintah Desa Sialang Jaya, karena tahun ini 4 item pembangunan yang seharusnya dilaksanakan melalui Dana Desa (DD) dan dana Silva tahun 2015, tidak direalisasikan.
“Kita minta ke Pemkab Rohul, agar meninjau ulang kembali pembangunan di Desa Sialang Jaya. Karena kita kecewa, dimana dana Rp1.1 miliar dari DD maupun Silva 2015 untuk pembangunan fisik sama sekali tidak dibangunkan di Dusun Sungai Bungo. Sementara Dusun Sungai Bungo merupakan akses jakannya hanya satu-satunya, yang setiap harinya dilintasi masyarakat di dua desa, Desa Sialang Jaya dan Rambah Tengah Barat, terutama mereka yang akan ke kebun karet dan ladang,” sebut Sulfan.
Sikapi pernyataaan sejumlah warga, Kepala Dusun (Kadus) Sungai Bungo, Irwan Hasibuan membenarkannya. Bahkan dirinya menuding, kades bersama BPD serta perangkat Desa Sialang Jaya tidak merealisasikan 4 item yang sudah diusulkan dalam Musyarawah Dusun (Musdus) termasuk sudah memasukan ke APBDesa termasuk RPJMdes tahun 2016.
“Kita herankan, mengapa Kades bersama BPD dan perangkatnya, mengalihkan pembangunan yang sudah dimasukkan di dalam RPJMdes untuk tahun ini ke Dusun Jaya Baru dan Dusun Mulia. Bahkan dari dana Rp1,1 miliar dari DD serta dana Silva, 80 persen digunakan pembangunan 4 item kegiatan tersebut yang harusnya dilaksanakan di Dusun Sungai Bungo namun dialihan ke dusun lain,” tegas Irwan.
Kata Irwan lagi, 4 item pembangunan yang harus dilaksanakan di Dusun Sungai Bungo, yakni pembangunan jalan setapak sepanjang 100 meter, pegangan jembatan di Genting Putus, jalan setapak ke Pemakaman umum 100 meter termasuk untuk pembangunan gedung Posyandu. Namun, dari 4 item yang sudah diusulkan tersebut, 3 yang dilaksanakan itupun pembangunannya dialihkan ke dusun lain, sedangkan untuk pembangunan pegangan jembatan dihilangkan.
Sementara itu, Plt Kades Sialang Jaya, Taufiq Ahmadi Daulay yang dikonfirmasi terpisah via telepen dirinya membantah, bahwa 3 dari 4 item kegiatan yang sudah dimasukan di RPJMdes dialihkan pembangunnannya ke dusun lainnya. Dirinya juga mengaku, dana pembangunan baik melalui DD, Silva lebih Rp1 miliar bukan Rp1,1 miliar.
Dirinya juga menyatakan, dimana 3 priotitas pembangunan di Dusun Sungai Bungo usulan Dusun, memang dibutuhkan. Namun, pihak Konsultan menyatakan bila itu tetap dilaksanakan tidak akan terkejar kegiatan itu, mengingat waktu tinggal beberapa bulan lagi tahun 2016.
“Saya termasuk BPD dan perangkat desa tidak pernah mengalihkan pembangunan untuk Dusun Sungai Bungo seperti yang disampaikan Kepaka Dusun dan warga. Konsultan sarankan ke kita, bila dilaksanakan kegiatan di Sungai Bungo dengan waktu yang tersisa dua bulan lagi, itu nantinya akan jadi temuan bila tidak selesai. Nantinya, kegiatan di Dusun Sungai Bungo dilaksanakan tahun depan 2017,” katanya.
Dirinya juga mebantah, sudah menyisihkan Dusun Sungai Bungo dari program pembangunan di tahun ini. Namun, karena setiap kegiatan pembangunan fisik yang dilaksanakan desa, diusulkan perencanannya oleh orang banyak, bukan hanya satu dusun saja. ** Alfian **