PemerintahanPendidikanRiauSiak

Diambil Alih Provinsi, Siak Kwatir Siswa di Bebani Biaya

bupati-siak

PEKANBARU, Riau Andalas.com– SMA/SMK dialihkan pada Provinsi, beberapa Kabupaten Kota kwatirkan kondisi siswa dan sekolah. Diantaranya Kabupaten Siak yang mengkwatirkan kondisi siswa akan terbebani biaya pendidikan. Pasalnya, di Kabupaten Siak selama ini tidak pernah membebankan siswa untuk biaya pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Siak H Syamsuar kwatir disela-sela pembahasan Pekansikawan dengan Dinas Ciptada Riau Jumat (18/11). Dikatakanya, jika untuk pendidikan selama ini biaya pendidikan ditanggung pemerintah daerah (Pemda) Siak. Sehingga untuk pendidikan selama ini Siak tidak pernah ada permasalahan.

“Dengan dialihkan ke Provinsi, kita kwatir akan ada beban yang akan ditanggung siswa. Sehingga akan mejadi polemik dan menggangu pada siswa dalam menuntut ilmu,” kata Syamsuar.

Dijelaskanuya, kondisi pendidikan kabupaten Siak selama ini tidak sama dengan kabupaten kota lain di Riau. Seperti Kota Pekanbaru yang masih saja ada permasalahan dengan biaya sekolah. Sehingga kondisi tersebut menjadi Kekwatiran bagi Kabupaten Siak. Tambah sekolah yang dipegang provinsi itu seluruh kabupaten kota.

“Inilah letak permasalahanya, maka itu kita kwatirkan akan berpengaruh pada sekolah dan berdampak pada siswa kita kedepan yang bisa akan mendapat beban seperti biaya,” ujar Syamsuar.

Sementara Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldi Jusman, sebelumnya menyampaikan Riau mampu menyelenggarakan sekolah tampa memberikan beban kepada siswa, atau gratis. Terutama terkait pembelian buku uang komite yang selama ini slalu dikeluhkan masyarakat.

“Pendidikan itu prioritas, anggaran besar, tidak mungkin daerah kita tidak bisa memberikan gratis untuk masyarakat,” kata Novowaldy.

Jauh hari sebelumnya, kata politisi Demokrat ini, ia telah menyiapkan perencanaan untuk memberikan sekolah grati pada masyarakat. Dimana untuk pendidikan ini DPRD Riau akan mendukung sepenuhnya.

“Kita akan terus pantau kegiatan pendidikan ini, kalau bisa kita akan arahkan kegiatan yang tidak begitu penting untuk biaya pendidikan sekolah,” tuturnya. (Dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *