NasionalRiau

Siapa, KH Ma’ruf Amin Sebenarnya,?. Inilah Rahasia Yang di Tutupi

Ketum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Ma’ruf Amien

PEKANBARU,Riauandalas. Com – Semenjak nama KH Ma’ruf Amien, yang juga merupakan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) disebut-sebut dalam issu penyadapan pembicaraan dengan SBY. Membuat penasaran masyarakat semakin besar untuk megetahui dan mengenal KH Ma’ruf Amien lebih detil. Terutama masyarakat muslim yang selalu mencari tau asal usul dan siapa sebenarnya KH Ma’ruf Amien.

Rasa penasaran masyarakat tersebut, sebagia besar sudah terjawab dan diketahui secara detil. Dimana informasinya berkat kekompakan masyarakat muslim yang selalu berbagi informasi. Diantaranya, melalui media sosial “Facebook”. Seperti yang di rilis salah seorang pemilik akun, Facebook Kesultanan Indragiri,  Rabu (2/2).

Bahkan rilis yang di muat Kesultanan Indragiri tersebut, membuat pembaca sedikit merinding. Karena, ternyata KH. Ma’ruf Amien adalah keturunan yang ke 15 dari kesultanan Maulana Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati, Cirebon), keturunan dari Putra Maulana Hasanuddin (Sultan Banten I) yang bernama Tajul ‘Arsy, dn.

Tambah lagi Nasabnya bersambung ke Imam Ja’far Assidiq-Imam Muhammad AlBaqir-Imam Ali Zainal Abidin Sayyidina Husain-Sayyidah Fatimah Al-Zahra Bintu Rosulullah SAW.

Sesuai keterangan dalam rilis yang juga telah di bagi-bagikan oleh pemilki akun FB lainya tersebut. Diceritakan jika KH. Ma’ruf Amien adalah cicit dari Syeikh Nawawi Albantani, yang maha gurunya ulama-ulama besar di tanah air. Ulama masyhur dunia yang fatwanya menjadi rujukan bagi muslim sedunia. Dimana hingga hari ini, kitab-kitab karangannya dipakai oleh pesantren-pesantren dari Timur Tengah, Afrika, hingga Nusantra.

Bahkan dari sejaranya, ia adalah satu-satunya ulama Nusantara yang pernah menjadi Imam Besar Masjidil Haram. Ulama yang telah mengharumkan bangsa dalam khsanah Islam dunia.

Tambah lagi, beliau termasuk dalam kategori salah satu ulama besar di abad ke 14 H./19 M. Karena kemasyhurannya syekh Nawawi bahkan mendapat gelar, Imam Nawawi Tsani, Sayyid Ulama AlHijaz, AlImam Al-Muhaqqiq walFahhamah AMudaqqiq, A’yan Ulama AlQarn AlRam Asyar lilHijrah, Imam Ulama’ Al-Haramain.

Murid Syekh Nawawi ini, banyak yang menjadi ulama kenamaan dan tokoh-tokoh nasional Islam Indonesia, diantaranya adalah: Syekh Kholil Bangkalan, Madura, KH. Hasyim Asy’ari, KH. Asy’ari dari Bawean, KH. Tubagus Muhammad Asnawi dari Caringin Labuan, Pandeglang Banten, KH. Tubagus Bakri dari Sempur-Purwakarta, KH. Abdul Karim dari Banten.

“Saksikanlah ini wahai guru, perlakuan yang kau terima sungguh tidak akan mengurangi ta’dzim kami sedikitpun kepadamu. Bahkan menambah cinta kami kepadamu,” kata tulisan akhir yang di muat Kesultanan Indragiri dalam rilis FBnya, Rabu (2/2) sekitar pukul 06.42 WIB ini. (dri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *