LingkunganPemerintahanRiau

Pimpin Apel Siap Siaga Karhutla, Pangdam I/BB Sampaikan 4 Arahan Presiden

PEKANBARU, Riauandalas.com – Seiring masuknya musim kemarau, Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mulai terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Terutama pada daerah lahan gambut seperti Provinsi Riau yang saat ini mulai kembali muncul kebakaran di beberapa daerah Kabupaten kota.

Menanggapi hal itu, Panglima Daerah Militer (Pangdam) I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah, MA MSc, kembali mengingatkan Riau jangan sampai lengah dan terus bergerak semaksimal mungkin untuk melakukan antisipasi. Pasalnya untuk Karhutla ini perlu perhatian ekstra terkait beberapa hal yang dapat menyebabkan Karhutla. Seperti adanya pihak yang membuka ladang atau lahan pertanian dengan cara membakar, meninggalkan bekas api unggun yang membara di hutan, membuat arang di hutan maupun lainya.

“Saat ini sudah masuk musim kemarau, maka itu harus hati-hati lagi apa lagi Riau merupakan laham gambut,” kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjend TNI Irwansyah, MA MSc saat memimpin upacara Kesiapsiagaan Karhutla. Sabtu (4/7) di Halaman Kantor Gubernur Riau.

 

Untuk pengendalian Karhutla ini katanya, ada 4 arahan dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional pengendalian Karhutla di istana negara beberapa waktu lalu. Yaitu memprioritaskan pencegahan melalui patroli terpadu, deteksi dini sehingga kondisi harian di lapangan selalu termonitor dan selalu terpantau dengan baik.

“Nah, kita juga berterima kasih pada Kapolda Riau yang sudah membuat suatu aplikasi yang memudahkan kita untuk memonitor berapa titik api. Diharapkan semua personil maupun pasukan yang terlibat di lapangan memiliki aplikasi itu demi mengetahui kondisi yajg terjadi,” katanya

Selanjutnya, presiden RI juga menyampaikan, khususnya kepada badan restorasi gambut untuk melakukan penataan pengelolaan ekosistem gambut secara berkelanjutan. Tujuan dari penataan ekosistem gambut tersebut selain untuk menata lingkungan juga mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Selanjutnya, bahwa presiden juga mengarahkan segera mungkin memadamkan api yang terdeteksi dan jangan biarkan sampai membesar. Karena kalau sudah terlanjur membesar itu juga tidak mudah diatasi.

“Memang kemarin waktu saya diskusi dengan Kapolda Riau, beliau menjelaskan 1 jam saja mengulur waktu tidak mengerjakan atau tidak merespon api, resikonya sampai satu hari satu malam. Maka itu kita tidak bisa main-main dan harus kerja keras dan merespon cepat,” katanya.

Sedangkan yang terakhir, Presdien RI menyampaikan terkait penegakan hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan, dimana Presiden meminta agar hal tersebut dilakukan dengan tanpa kompromi upaya penegakan hukum ini harus betul-betul di tegakkan.

“Ini sudah merupakan instruksi dari Presiden tanpa pandang bulu yang harus bisa membuat efek jera maupun kapok di kemudian hari untuk tidak melakukan lagi,” tuturnya

Ia juga menegaskan kepada seluruh pasukan, terutama pasukan BPBD yang jangan lengah, karena TNI maupun Polri sudah membantu dengan maksimal. Maka itu ketika sudah dibantu jangan sampai cuek dan bisa lebih semangat lagi. Sehingga pencegahan maupun pengendalian bisa berjalan maksimal.

“Jadi sudah dibantu jangan sampai cuek-cuek saja,” tuturnya.(dre)