LingkunganPemerintahanRiau

Pemprov Miliki Monitor Cerdas Pantau Karhutla

* Gubri Surati Kabupaten Kota Tetapkan Status Jika Mengkhawatirkan*

PEKANBARU,Riauandalas.com- Pantau kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau miliki alat monitor cerdas yang dioperasikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau.

Monitor yang memiliki teknologi canggih tersebut mampu memantau lokasi titik panas dan titik api yang ada di berbagai kabupaten kota di Riau. Termasuk memantau jarak keberadaan petugas dengan lokasi serta titik air yang bisa dijangkau untuk penanggulangan.

Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edward Sanger mengatakan, monitor tersebut bernama Mondopet bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diajukan Pemprov Riau sekitar tahun 2017 lalu.

“Pengajuannya masih zaman almarhum Pak Dr Sutopo Purwo Nugroho. Tahun ini baru diralisasikan dan lansung digunakan untuk melakukan pemantauan karhutla di Riau yajg terjadi di Riau,” kata Edwar Sanger.

Dengan adanya alat tersebut, kata Edwar, pihaknya bisa memonitor secara langsung jika terdapat titik api dan panas di Riau, termasuk melalui Dashboard Lancang Kuning milik Polda Riau. Kalau ditemukan ada titik hotspot, maka pihaknya juga bisa langsung mengetahui petugas mana yang paling terdekat dari lokasi, baik itu kantor kepolisian sektor, koramil atau juga kantor BPBD setempat.

“Jadi bisa langsung kita informasikan langsung ke petugas terdekat untuk menuju lokasi guna melakukan pemadaman. Melalui alat tersebut, juga bisa dicek sumber air terdekat berikut ketersediaan airnya,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan bagi kabupaten kota yang kondisi Karhutla nya sudah mulai mengkhawatirkan bisa segera menetapkan status siaga darurat. Sehingga penanganan bisa ditingkatkan dengan maksimal untuk pencegahan.

“Penetapan status itu juga sesuai arahan Gubernur Riau yang sebelumnya telah menyurati seluruh kabupaten kota,” katanya.

Yang pasti untuk Karhutla ini katanya, pihaknya terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terhadap kondisi Karhutla di daerah. Termasuk koordinasi dengan BMKG Stasiun Pekanbaru untuk mengetahui analisis perkembangan cuaca terkini.

“Sejauh ini memang Kathutla masih terkendali karena terbantu curah hujan. Tapi kita juga sudah berkoordinasi bagaimanapun tetap waspada,” ujarnya.

Lebih jauh mantan Penjabat Walikota Pekanbaru ini menyampaikan, untuk penetapan status siaga darurat Karhutla, sampai saat ini belum ada kabupaten/kota yang menetapkan status. Sehingga Riau pun belum ada rencana penetapan sesuai perencanaan sebelumnya.

“Kan belum ada daerah yang menerapkan status kita belum bisa menetapkan status. Kecuali sudah ada kabupaten kota yang menetapkan minimal dua daerah. Karena untuk menetapkan status tingkat provinsi itu kuncinya kabupaten kota dengan sistim variabel,” tuturnya.(dre)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *