Hukum&KriminalPekanbaruPemerintahan

Pemko Gelar Advokasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan Gender

PEKANBARU, Riau Andalas.com  — Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA)  Kota Pekanbaru  menggelar kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pengarusutamaan Gender (PUG), Kamis (13/7) di Ball Room Hotel Pangeran Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru. Kegiatan itu dibuka langsung Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi SSI.

Turut hadir dalam acara itu,  Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Drs Mahyuddin, Kepala Bappeda Yusrizal,  Kepala Dinas Tenaga Kerja Ir Johnny Sarikoen. Kepala Dinas Diskominfo Firmansyah Eka Putra, Kepala Dinas Disdukcapil Baharuddin Ssos,  Kepala Dinas Arsip Nelviyonna. Selain itu, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan El Syabrina. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Syahmanar S Umar. Selain itu hadir juga dari kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan  anak tiga orang sebagai nara sumber yakni Ratna Susianawati SH,MH.DR.Yusuf Supiandi,M.Sc dan Dra Hj Lena Farida,M.Si.Kemudian ada juga terlihat Sekretaris Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan  Anak Novrita Deli,  Astra Mulberiyani.SP kabid Pengarusutamaan Gender serta tamu undangan lainnya.

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Drs Mahyuddin saat dikonfirmasi terkait kegiatan ini mengatakan,  bahwa acara yang dilakukan ini tujuannya untuk mewujudkan kesetaraan gender bagi kaum perempuan,  karena di zaman sekarang peran perempuan sudah jauh meningkat, karena perempuan bisa menciptakan inovasi dan kreasi. Sehingga jika kesetaraan gender bisa tercapai, maka smart city yang madani segera terwujud di Kota Pekanbaru.

“Kita harapkan kesetaraan gender di Kota Pekanbaru bisa berkeadilan .Sehingga antara laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan unruk sama -sama maju dalam meningkatkan prestasi,  perekonomian dan pembangunan,  ” ujar Mahyuddin.  Dijelaskan Mahyuddin,  kesetaraan gender ini perlu ditingkatkan lagi, terutama di seluruh OPD di lingkungan Pemko Pekanbaru.  “Bagi Kepala OPD harus membuat analisis tentang kesetaraan gender. Hal ini dilakukan agar kesetaraan gender bisa dirasakan oleh perempuan,  sehingga perempuan merasa lebih punya kesempatan sama dengan kaum laki -laki, ” harap Mahyuddin. 

 Mahyuddin menambahkan,  ia mencontohkan kesetaraan gender itu seperti , Dinas Pendidikan yang membangun WC di sekolah. Oleh sebab itu pihak sekolah harus menganalis berapa jumlah murid laki-laki dan perempuan di sekolah tersebut.”Makanya jumlah WC juga harus banyak dibuat.Hal ini inilah yang namanya kesetaraan gender. Sehingga kaum laki-laki dan perempuan mendapatkan perlakuan yang sama-sama dan berkeadilan, ” ungkap Mahyuddin.

Dijelaskan Mahyuddin adapun contoh lainnya seperti di pegawai di lingkungan Pemko Pekanbaru .Karena saat sudah banyak kaum perempuan yang bekerja. Oleh sebab itu,  mereka berhak mendapatkan kesetaraan gender. Sebab jika mereka bekerja dengan baik,  tentu akan mendapat prestasi dan layak untuk meningkatkan karir lebih baik lagi.

 “Jadi Intinya kaum perempuan saat ini sudah mulai maju dan berkembang dalam bekerja. Makanya wajar saja kesetaraan gender harus berkeadilan ” ujar Mahyuddin.

Lebih jauh Mahyuddin menambahkan,  karena saat ini perempuan juga diberikan kebebasan dalam meniti karir, begitu juga mendapatkan kesempatan yang sama dengan kaum laki-laki. “Makanya bila ada kesempatan bagi perempuan untuk berkembang tidak ada penghalang. Sehingga peran perempuan bisa setara dengan laki-laki. Namun,  yang paling penting keberhasilan itu harus mendapar dukungan dari suami, ” ujar Mahyuddin.

Diterangkan Mahyuddin ia berharap kepada seluruh kepala OPD agar bisa melakukan analisis di tempatnya masing-masing. “Karena seluruh OPD merupakan pokja yang selalu bekerjasama dengan kita. Makanya mereka yang nantinya  membuat analisis respontatif,  sehingga kedepan kesetaraan gender di Kota Pekanbaru berjalan dengan baik, ” sebut Mahyuddin.

Mahyuddin dalam kesempatan ini juga menyampaikan kementerian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak agar melakukan evaluasi tata cara penilaian,  sehingga kedepan lebih baik lagi.

Terakhir Mahyuddin juga mengharapkan agar kedepan program kesetaraan gender ini dibuatkan perdanya,  sehingga lebih memiliki payung hukum yang kuat. “Memang saat ini,  payung hukumnya masih perwako. Tapi,  sejalan dengan waktu maka akan kita usulkan buatkan perda. Oleh sebab itu, kita minta seluruh OPD saling mendukung apa yang kita lakukan untuk kesetaraan gender di Kota Pekanbaru, ” ungkap Mahyuddin.

Selain itu,  Mahyuddin mengucapkan terimakasih nya kepada Wakil Walikota Ayat Cahyadi yang telah hadir membuka kegiatan ini. “Kita tahu pak Ayat mengikuti acara di Makasar dengan Presiden. Namun,  karena ia mendukung kegiatan ini,  maka ia langsung ke Pekanbaru. Ini ditunjukannya begitu besar ia mendukung acara ini,” harap Mahyuddin.

Dalam acara itu juga para peserta yang hadir menyampaikan beberapa pertanyaan seputar masalah kesetaraan gender . Bahkan pada sesi tanya jawab itu para nara sumber menerangkan panjang lebar apa yang dimaksud dengan kesetaraan gender tersebut. Selain itu, ada juga pertanyaan peserta tentang  seberapa jauh peran perempuan dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan. (Kominfo/1).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *