Membongkar, “Calo Pegawai Honorer” di Pemkab Rokan Hulu..!
ROKAN HULU, Riau Andalas.com– Berharap permasalahanya hukum selesai, tergiur iming-iming omong pengacara, malah duit yang habis. masyarakat yang dirugikan oleh oleh oknum pengacara dan kantor Bantuan Hukum di Rokan hulu, bungkam dan tidak dapat mengadukan masalah penipuan yang dilakukan oleh oknum pengacara ke pihak kepolisian.
Menurut informasi yang didapat Riau andalas, ada beberapa Masyarakat mencoba adukan permasalahan ini pada beberapa pihak LSM Lembaga Sosial Masyarakat(LSM) dan Wartawan untuk dapat mengungkap penipuan dan iming iming se- orang oknum pengacara dan Bantuan Hukum yang telah merugikan mereka.
Salah satu warga Pasir Pengaraian (AP) 32 thn mendatangi Wartawan Riau andalas.com senin (15/8) lalu mengadukan masalah terkait pekerjaannya di salah satu Satuan kerja (Satker) di Pemerintah Daerah RokanHulu, di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) sebagai Pegawai Honor P2TP2A menggantikan (WL) 28 thn salah se- orang yang merasa tertipu dengan iming iming oknum pengacara ternama di RokanHulu.
Semula (AP) di janjikan akan, “Di angkat menjadi pegawai Honorer SK Bupati namun fakta ber bicara ia hanya di beri SK kegiatan dan di gaji 300.000/bulan.
“Memang benar saya menggantikan WL sebagai tenaga Honorer dan persaratannya harus mengembalikan uang sejumlah Rp 17 JT yang di berikan WL pada DS tahun 2014 lalu, saat itu DS menjabat ketua P2TP2A di satker BKBPP RokanHulu, “ungkapnya
Tambanya, “DS memang sangat lihai dalam Hukum sehingga saat menerima uang tersebut memakai tangan kanannya (orang suruhan) tidak mengatas namakan dirinya, “jelas AP
Saat Wartawan ingin melakukan komfirmasi pada (DS) tetang permasalahan ini, (DS) seolah tidak mau bertemu dengan wartawan walau pun ia ada di kantornya. dengan alasan banyak lagi banyak tamunya dan beberapa kali di panggil oleh KABAN BKBPP tidak kunjung mau datang untuk klarifikasi polemic yang di sampaikan wartawan pada Kepala Badan (Kaban BKBPP) RokanHulu.
Namun unik nya setelah di datangi dan di hub melalui telp seluler DS tak kunjung angkat dan balas SMS wartawan hingga berita ini masuk media social facebook Lalu (DS) tidak terima dan melaporkan Wartawan pada Polres Rokanhulu dengan pasal perbuatan tidak menyenangkan.
Sementara itu saat diminta keteranganya, Hendrian M.hsb wartawan yang di laporkan DS, mengatakan,” red-saya tetap mempunyai prinsip mencari fakta dan membongkar kasus ini hingga tuntas, “tegasnya
Sambung Hendrian.M.hsb “ ya saya ketahui hal itu setelah saya membawa warga yang di tipu dan di rugikan oleh Oknum pengacara sehingga pihak kepolisian menyampaikan halite.
lapor melapor itu hal biasa namun kita akan pertanggung jawabkan pernyataan yang kita muat di media sosial itu agar tidak menjadi fitnah. dan ini fakta sementara kita perkirakan sudah lebih dari 20 orang yang jadi korban penipuan dengan cara mengiming -iming orang lain untuk bisa jadi pegawai Honorer pemerintah Kab. Rokan Hulu dan memamfaatkan sejumlah uang untuk memperkaya diri dengan uang haram.
“Ini Baru kemaren masalah pendaftaran tenaga Honorium yang di pungut biaya dari Rp 15 jt hingga 20 jt dan tenaga Honorium itu silih berganti tukar tenaga honorer dan uangnya pun di mamfaatkan oknum pengacara tersebut, “hari selasa (30/8 ) kebongkar lagi boroknya telah menerima sejumlah uang Rp 30 juta untuk pendaftaran anggota Satpol PP di RokanHulu, setahun yang lalu (2015) ternyata orang yang di daftarkan tidak masuk jadi tenaga honor satpol PP uang nya hingga detik ini tidak di kembalikan. Semoga pihak Polres Rokan Hulu, Bijak dalam melihat kasus ini, “pintanya.(Tim)***
