Berita utamaHukum&KriminalRohul

Kepsek pesantren HasanatulBarokan kecewa pada muridnya

gambar kepsek dan kel

Rokahuluriauandalas.com;berawal dari kejahatan mudamudi yang sedang dilanda kasmaran hingga keinginan menjalin hubungan kasih sayang AS dan KS sepulang sekolah masih saling bercengrama di dalam kelas dan di informasikan oleh teman mereka pada guru telah melakukan perciuman.16/November 2015 silam.
Dengan laporan tersebut Kepsek AM dan guru lainnya memanggil kedua pelaku kasmaran untuk di introgasi kebenarannya serta Murid murid lainnya.

Setelah kedua pelaku kasmaran di kumpulkan namun kedua murid tidak mau bicara alias bungkem hingga AM mengambil sapu dan memukul tangan murid itu dan melakukan skor selama satu bulan.
Hingga AS selaku murid tidak terima dengan sekor hukuman dan pemukulan yang di lakukan AM selaku kepala sekolah lalu mengadukannya ke Polsek beserta orang tua selaku korban dugaan penganiayaan.

dengan laporan polisi Nomor: LP/ /XI/2015/Riau/Res Rohul/ Sek Tambusai tanggal 18 November 2015.
Berdasarkan laporan itu kedua belah pihak sudah mengadakan kesepakatan untuk mengadakan perdamaian ,namun pelaku (AM) karna keterlambatannya dari peKanbaru korban enggan untuk berdamai kembali.

Hal ini dibenarkan oleh AM selaku kepala pesantern Hasanatul barokan di dampingtata Tata usaha Masnilam dan pendiri pesantren H.Lindung .hsb saat di temui di pesantren Hasanatul barokan minggu 6/3/16 .
AM “kami sangat kecewa dengan murid kami inisial AS karna prilakunya yang mengadukan kami ke polisi ,semua itu kami lakukan dalam mendidik anak anak terlebih lebih ini adalah awal dari aib yang akan mencemarkan nama baik pesantren .
Jika kami biarkan apa jadinya nanti apabila mereka berbuat lebih jauh dalam hubungan kasmaran mereka dan kini kami di laporkan pada pihak yang berwajib.tegasnya didepan beberapa wartawan.

Di tambahkannya bangaimana nasib guru dan didikan untuk kedepan bangsa ini jika moral anak anak sudah rusak tidak lagi menghormati dan menghargai guru hingga sanggup melaporkan dan memeras kami dalam perdamaian hingga 50 juta,sementara kami pukul pun hanya dengan gagang sapu bahkan laporannya di besarbasarkan jelas AM selaku kepsek.
Masnilam reed”kami sudah berupaya hingga sujud sujud dalam meminta maaf namun semakin kami memohon orang tua walimurid semakin mengambil kesempatan dan mengambil ke untungan untuk berdamai.

mereka tidak lagi mengingat jasa bagaikan pepatah rusak susu sebelaga karna nila setetes ungkapnya selaku tata usaha pesantren HasanatulBarokan.
Di tempat yang sama H.lindung hsb selaku pendiri pesantren sangat menyesalkan prilaku murid itu yang tidak lagi mempunyai norma-norma dan ke ahklakan yang baik.

Saya dirikan pesantern ini guna mendidik anak anak dan memiliki akhlaq yang mulia karna hanya ilmu yang bermampaat lah yang akan saya harapkan kelak nanti jika guru-guru yang mengajar serba salah tidak lagi mendapatkan hak dalam mengajar tunggu lah saatnya ahklaq dan moral manusia akan semakin terpuruk tegasnya selaku pendiri Pesantren Hasanatul Barokah.*** M.hsb

s

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *