Berita utamaPemerintahanRohul

Kakan Kemenag Rohul Siap Bantu Sarjana Ciptakan Lapangan Kerja

UPP 3(1)
Rokanhuluriauandalas.com– Kakan Kemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, menyatakan kesiapannya untuk membantu seluruh peserta Yudisium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan (FKIP) Universitas Pasir Pengaraian (UPP). untuk menciptakan lapangan kerja dan bukan mencari pekerjaan yang saat ini cukup sulit.

Seorang sarjana idealnya mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya, jika tidak maka akan terjadi pengangguran intelektual, yang pada gilirannya akan melahirkan kejahatan intelektual. Jika hal ini terjadi maka untuk mengatasinya akan sangat sulit, sebab pelakunya adalah orang-orang pintar.

Untuk itu, maka jiwa entrepreneurship harus dikembangkan dalam pikiran mahasiswa dan perguruan tinggi harus mengajarkan dan membudayakan ini di kalangan mahasiswanya, sehingga para sarajanya tidak kelimpungan mencari pekerjaan kesana kemari, tapi mereka justru mampu menciptakan dan membentangkan lapangan kerja sebanyak-banyaknya.

Demikian disampaikan Kakan Kemenag Rohul ketika memberikan sambutan pengarahan pada yudisium FKIP UPP, Selasa (1/3/2016) bertempat di kampus UPP, Boter, Pasir Pengaraian. Hadir dalam acara itu PR I UPP Dr Mardianto, PR II UPP Dr Rika Herawaty, Dekan FKIP Erifuddin SHum MPd, Kadis Dikpora HM Djen MMPd.

Hadir juga Rektor ISQ Syekh Ibrahim yang diwakili Novrizal Lc MA, Para Dekan di lingkungan UPP dan civitas academika FKIP dan UPP, Pimpinan BRI Pasir Pengaraian, pimpinan Bank Riau Kepri Pasir Pengaraian, orang tua wali mahasiswa yudisium, dan para sarjana FKIP yang menamatkan studinya pada tahun ini.

Ahmad Supardi Hasibuan yang mantan Kepala Humas dan Perencanaan Kanwil Kemenag Prov Riau ini lebih lanjut mengatakan, untuk memenuhi maksud ini, maka bila dipandang perlu, pihak perguruan tinggi harus berani melakukan evaluasi atas kurikulum yang diajarkan di PT tersebut, sehingga betul-betul relevan dengan kebutuhan saat ini.

Ahmad Supardi Hasibuan lebih lanjut menyatakan bahwa salah satu lapangan kerja yang bisa dibuka di lingkungannya adalah mendirikan madrasah mulai dari RA, MI, MTs, MA, dan Ponpes, dimana kita masih membutuhkan sekitar 361 lembaga lagi, sebab yang tersedia baru 117 lembaga dari 478 lembaga yang dibutuhkan.

Dikatakannya, pendirian madrasah dan Ponpes saat ini mengandung banyak dimensi, ada dimensi ibadah, dimensi ekonomi, dimensi lapangan kerja, dimensi pengabdian, dimensi pengembangan SDM, dan lain sebagainya. Untuk itu, bagi para sarjana yang ingin mendirikan madrasah, maka pihaknya siap untuk membantu. Untuk keperluan ini nanti, saya akan koordinasi dengan Kadis Dikpora Rohul, Rektor UPP Dr Feliatra, Dekan FKIP Erifuddin, dan semua pihak yang terkait.

Ahmad Supardi juga berjanji bahwa untuk kesejahteraan guru, pihaknya akan mensertifikasi para guru, sehingga kesejahteraannya meningkat. Untuk keperluan operasional pendidikan, pihaknya akan membantu melalui dana BOS, sedangkan untuk siswa miskin, akan dibantu dengan Bantuan Siswa Miskin.*liza*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *