LingkunganPemerintahanRohul

Kades Sukamaju Tambusai Renovasi Dan Perluas Areal Pasar Tradisional

ROKAN HULU, Riau Andalas. com  – Kepala Desa (Kades) Sukamaju, DK 4, Kecamatan Tambusai, lakukan perluasan areal pasar Pusat Cendana agar bisa menampung sekitar 300 pedagang yang sudah membludak dan tidak tertampung di pasar tersebut.

 

Menurut Kades Sukamaju, Indra Admaja, pasar yang ditempati sekitar 300 pasar Pusat Cendana dan sudah ada sejak sekitar 25 tahun lalu, nantinya dikembangkan di areal pasar yang baru seluas sekitar 80 kali 100 meter persegi.

 

“Areal pasar yang lama, hanya 30 kali 100 meter. Dengan adanya perluasan areal pasar diharapkan kedepannya, pedagang tidak lagi berdagang di jalan raya lagi. Kemudian berharap, roda perekonomian masyarakat desa juga meningkat. Apalagi pasar Pusat Cendana ini merupakan pasar yang buka setiap hari Minggu, melayani masyarakat empat desa, yakni Sukamaju, Tingkok, Tambusai Timur serta Lubuk Sotiang juga bagi karyawan dan pihak perusahaan besar seperti, PT Togos Gopas, PT Torus Ganda serta PT Panca Surya Agrindo,” ungkap Kades Sukamaju, Indra Admaja, Selasa (11/4/2017).

 

Lahan yang digunakan untuk perluasan ereal pasar, yakni lahan desa yang dipinjam pakai masyarakat selama ini untuk pemukiman. Awalnya, lahan tersebut tidak dibolehkan ditanami pohon keras, namun karena kosong ditanami masyarakat dengan kelapa sawit.

 

“Kini lahan yang dipinjam pakai tersebut, diratakan untuk perluasan pasar. Kita sudah bertemu dengan warga sebelum perluasan, berharap tidak ada permasalahan di belakang hari nantinya. Kita dan masyarakat sepekat, pasar diperluas yang dampaknya meningkatnya ekonomi masyarakat,” kata Indra Admaja lagi.

 

Perluasan pasar kata Indra, menggunakan dana swadaya masyarakat. Kini baru hanya bentuk perluasan areal pasar, dan kedepannya pihaknya akan mengusulkan ke Pemkab Rohul melalui dinas terkait untuk membangun los pasarnya.

 

“Setelah areal sudah tertata, maka kita ajukan ke pemerintah.Berharap untuk los pasar bisa dibantu pembangunannya, sehingga 300 pedagang bisa tertampung dan tidak lagi ada pedagang berjualan di badan jalan raya. Jelasnya, dengan tertatanya pasar, maka perekonomian juga akan meningkat. Karena, sebagian besar pedagang dari Pasir Pasir Pangaraian, ada juga warga tempatan termasuk dari luar Kabupaten Rohul,” ucapnya. *** ( Alfian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *