LingkunganPemerintahanRiauRohul

Dukung Gubri Bentuk UPTD PUPR, Diharapkan 488,37 Km Jalinprov di Rohul Segera Ditangani

PASIR PANGARAIAN- Dengan dibentuknya UPTD Dinas PUPR Riau di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) oleh Gubernur Riau (Gubri), dapat dukungan dari Kepala Dinas PUPR Rohul Anton.ST.MT.

“Kita berterima kasih kepada Gubenur, Riau, karena dengan sudah membentuk UPTD PUPR Riau khusus di Rohul, diharapkan jalan lintas provinsi (jalinprov) Riau di Rohul sepanjang 488,37 km bisa segera ditangani,” kata Kadis PUPR Rohul Anton, Sabtu (3/7/2020).

Apalagi tambah Anton, kini ada sejumlah jalinprov yang rusak seperti di Ujung Batu, dalam Kota Tandun, Sontang, Banjar Datar- Sumbar, yang kini rusak dan lagi dikeluhkan masyarakat.

“Kita akan terus berkoordinasi dengan UPTD Riau khusus di Rohul. Untuk pembentukan UPTD khusus di Rohul
Gubri menyatakan kini sudah koordinasi ke Mendagri, terkait untuk dapat izin penambahan UPTD di Riau termasuk di Rohul 1 UPTD tersendiri,” sebut Anton.

Berdasarkan data yang ada, jelas Anton, panjang jalinprov di Rohul yakni 488,37 Km berd di 12 titik, seperti Jalinprov Rantau Berangin -Tandun sepanjang 43,79 km, Tandun -Pasir Pangaraian 61, 60 km, Pasir Bangarian -batas Sumut 48,92 km.

Kemudian Jalinprov Rokan IV Koto- Pendalian IV Koto -dusun Batas Kampar 23,23 km, Ujung Batu batas Sumbar 99,33 km, Pasir Pangaraian -Tangun- Batas Sumut 21,18 km.

Selanjutnya jalinprov dari Dalu Dalu- Mahato 47,30 km, Simpang Suram- Simpang Bagan Tujuh – Sontang 73,72 km, Simpang Kumun- Kota Tengah 34,43 km, Kota Tengah -Sontang 37,81 km, Ujung Batu- Kota Lama- Bagan Tujuh 27,06 km, serta Sontang -Simpang Jurong- Duri 59 km.

Jalinprov Sei Talas -Mahato di Dusun Bangun Rejo Rusak Lagi.

Setelah sempat diperbaiki secara swadaya dengan melibatkan sejumlah perusahaan, Jalinprov menghubungkan Sei Talas-Mahato di Dusun Bangu Reko, Desa Tanjung Medan, Kecamatan Tambusai Utara, kembali rusak.

Dua mobil tronton mengangkut buah kelapa sawit dan dum truk teronton angkut pasir batu, amblas di badan jalinprov, menyebabkan terjadi antrian panjang puluhan unit kendaraan khususnya truk pengangkut buah kelapa sawit,cangkang, sirtu dan truk bertonase berat lainnya.

Badan jalan amblas setelah dilintasi dua kendaraan truk tronton, sehingga badan jalan tidak bisa dilalui kendaraan, kecuali sepeda motor termasuk mobil pribadi pick mini itupun harus melintas di halaman rumah warga.

Jalinprov di kawasan itu, sekitar 1 km lagi yang belum mendapatkan penangan rigit oleh pihak PUPR Riau. Sehingga, disaat hujan datang, maka badan jalan diakui sejumlah sopir akan lembek dan kerap mobil tronton terjebak akibat bannya amblas ke badan jalan.

“Padahal jalan tersebut baru dilakukan perbaikan, kini rusak lagi. Perbaikan jalinprov dikoordinir Camat dan Upika Tambusai Utara yang material dan alat beratnya dibantu sejumlah perusahaan. Padahal bila dilakukan perbaikan 1 km lagi jalan dengan dirigit atau diaspal maka kendaraan akan lencar dan tidak ada hambatan,” terang E.Nasution salah seorang sopir tronton yang terjebak kemacetan.(Hendra)