Distribusi Parkir di Kota Baganbatu Dituding Tak Masuk Kas Daerah
Pasalnya, selama ini banyaknya pengutipan uang parkir menjadi pertanyaan serius, apakah liar atau resmi, sebab para jurkir ( juru parkir) tak satupun yang menggunakan karcis.
Artinya, tidak diketahui pasti berapa setoran yang harus mereka setorkan dan kemana disetorkan Informasi yang diperoleh kalau selama ini pihak Uptd Perhubungan lah yang mengelola distribusi parkir ini, namun sampai saat ini tidak jelas siapa yang menerima dan berapa yang diterima.
Sayangnya hasil penelusuran awak media kebeberapa jurkir yang ada tidak diperoleh keterangan pasti , dan bahkan bungkam saat dikonfirmasi berapa dan dengan siapa mereka setor.
Padahal secara kaca mata umum , jika dilihat dalam setiap hari nya tidak sedikit dana distribusi yang diperoleh dari petugas jurkir ini ,Muncul desas desus setiap satu lapak parkir, mereka harus membayar Rp 5 jt,Akan tetapi ironisnya fasilitas para jurkir sampai saat ini terlihat tak ter urus, begitu juga mengenai karcis.
Menanggapi hal ini Bung Nasty aktivis Aliansi Penyelamatan Indonesia mengatakan kalau pendapatan distribusi parkir ini patut dicurigai.
” sebagai pemerhati..siapapun berhak curiga..sebab tidak jelas kemana muara pendistribusian parkir ini” ungkapnya.
Sehubungan telah di hapusnya Uptd Dinas Perhubungan kelas C sesuai dengan Peraturan Mentri Perhubungan, Maka UPTD di di tarik ke Kantor Pemerintahan Kecamatan Bagansinembah.Nanun Untuk memperoleh keterangan yang kongkrit ini, awak media riauandalas.com tidak mendapat jawaban di karenakan sangat sulit dijumpai terkait hal ini. …Ms/Taufik nasty ..wartawan baganbatu.
