AndalasBerita utamaPemerintahanRohil

Di Duga PWI Rohil Di Leceh Kan Inisial A,T

IMG_20151206_213921-1-1
Bagan Siapi-Api Riau Andalas com-Sejumlah empat orang pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil merasa di leceh kan oleh ajudan ataupun staf Suyatno yaitu Anto, padahal tujuan mereka adalah untuk bermaksud membicarakan soal undangan HPN dan HUT, (PWI) ke 70 di kuansing.

“Pada awalnya kami berdiri dipos jaga mes, karena saat itu ada pihak dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) ,Setelah BPK pergi, yang tinggil Asisten I Cs, kamipun medekat ke mess dan sebelumnya sudah dikomunikasikan serta minta izin sama Kabag Protokoler Saiman, kata Bendahara PWI Perwakilan Rohil Noprio Sandi yang saat itu menemui Bupati di Mes Pemda didampingi Sekretaris Hermanto dan Pengurus Jhoni Syahputra, Syawal, Jumat 13 Mei 2016 pagi.

Nopri mengaku bahwa sikap anto yang di duga arogan itu membuat mereka tidak terima adalah dengan  tiba tiba datang dua orang satpol PP yang meminta mereka agar menunggu dipos jaga saja atas perintah anto, bahkan mereka juga dalam hal ini tidak mau bergeming, karena ada keperluan untuk menjumpai Bupati,

“Karena sudah di perlakukan seperti itu, empat Wartawan (pengurus PWI Rohil) merasa dipermalukan didepan sejumlah pejabat, inti nya siapapun aktornya, kita menilai adalah merupakan salah satu bentuk pelecehan terhadap wartawan,pungkasnya,

pantauan Riau Andalas Com,Jumat 13 Mei 2016 pada saat itu di mess, ketika bendehara PWI Rohil Nopri Sandi meninggalkan mess Pemda untuk menjemput anak nya dari pulang sekolah, tidak lama kemudian Bupati Rokan Hilir H,Suyatno keluar dari mess tersebut langsung koordinasi sama pengurus PWI Rohil Jhoni di damping oleh Syawal dan Bupati dengan Jhoni sepakat akan bertemu pada hari senin di rumah Bupati,

sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Rohil Jaka Abdillah megatakan, terkait pelecehan yang dilakukan oleh ajudan Bupati berinisial AT, merupakan tindakan yang tidak patut, lantaran kehadiran wartawan di mess pemda dalam rangka melaksanakan tugas jurnalistiknya, untuk itu PWI Rohil meminta Bupati untuk mengevaluasi keberadaan yang bersangkutan sebagai ajudan mengingat Bupati pernah menerima penghargaan PWI Award sebagai figur kepala daerah yang bersahabat dengan wartawan di HPN bengkalis 2014. Jangan sampai ulah ajudan tersebut mencederai anugerah yang pernah diterima Bupati rohil. Selama ini kalangan wartawan sudah sering menerima keluhan berbagai pihak terkait sikap ajudan bupati yang kurang bersahabat dan over akting.

“Kita serahkan keputusan akhir evaluasi tersebut kepada Bupati, PWI Rohil sebagai korban dari sikap ajudan hanya mengingatkan bahwa hal ini dapat mengganggu hubungan baik yang telah terbina selama ini antara Bupati dengan wartawan yang ada di Rohil,Karena pada saat kejadian tersebut pengurus PWI Rohil ingin bertemu dengan Bupati dalam rangka menyampaikan undangan untuk menghadiri HPN di kuansing minggu depan.tandas Ketua PWI Rohil,Jaka Abdillah***(said)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *