PekanbaruPolitik

Berkoalisi, Nasdem-PKS dukung Ayat -Zulfan Hafiz

images (13)35zulfanok

*Firdaus terkatung-katung

PEKANBARU, Riau Andalas.com– Meski masih kekurangan 3 kursi, DPW Nasdem dan DPW PKS Pekanbaru solit dukung pasangan calon Ayat Cahyadi – Zulfan Hafiz sebagai Calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru 2017 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Husein. Dikatakanya, jika saat ini kedua koalisi tersebut menunggu keputusan resmi dari DPP masing-masing partai.

“Koalisi Nasdem-PKS baru sepakat di tingkat DPW saja, dimana kader kami yakni Zulfan Hafiz akan menjadi calon Wakil Walikota Pekanbaru mendampingi Ayat Cahyadi sebagai calon Walikota Pekanbaru yang saat ini komunikasi dengan DPP terus berjalan,” kata Iskandar pada wartawan di Pekanbaru .

Bahkan Ia menyampaikan, untuk mencukupi kursi yang masih kurang tiga kursi lagi, Nasdem masih terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk mencukupi persyaratan maju dalam Pilkada serentak mendatang.

“Kita sudah komunikasikan dengan partai lain, diantaranya dengan PPP. Mudah-mudahan PPP mau bergabung dengan kita,” ujarnya.

Sementara ketua tim pemenang partai PKS Pekanbaru Markarius Anwar, menyatakan, belum bisa memastikan informasi btersebut, karena belum ada keputusan dari DPP yang sampai saat ini masih menunggu. Sehingga adanya informasi koalisi Nasdem dengan PKS ia belum bisa membenarkan kepastian informasi.

“Memang kita melakukan komunikasi dengan partai lain yang juga telah diajukan pada DPP, termasuk Nasdem sendiri. Namu keputusan itu belum ada yang kemungkinan dua hari kedepan barui dapat keputusan,” katanya.

Terkait informasi tetap berpasangan dengan Firdaus, ia menjelaskan, juga telah melakukan komunikasi intens dengan Firdaus. Tapi belum ada keputusan. Karena Firdaus juga belum ada kepastian partai termasuk partai Demokrad sendiri yang merupakan partai pengusung Firdaus sebeluimnya.

“Komunikasi sama Firdaus sudah, tapi Firdaus sendiri juga menunggu kepastian dari Demokrat. Sedangkan Ayat sendiri tergantung pada partai Demokrad dan juga partai pengusung lain yang cukup kursi menimbang kursi PKS yang harus berkoalisi,” tutur Markarus. (Dri)***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *