Apa kabar Kasus Ketua Koptan Siaga Makmur Rohul..?
Masyarakat Minta Polda Baru Usut kembali Pola PIR Kelompok Tani Siaga Makmur.
Tidak jelasnya penanganan laporan yang disampaikan masyarakat atas dugaan hilangnya gaji hasil pola Perkebunan Inti Rakyat (PIR) yang dikelola oleh Kelompok Tani (Koptan) Siaga Makmur di tiga Desa Kabupaten Rokan Hulu,Riau
“ Ada pun ketiga desa tersebut adalah desa Tingkok, desa Tambusai Timur dan Lubuk Soting, kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.” ungkap Masyarakat berapa waktu lalu
Mereka, lanjut masyarakat hanya menerima hasil gaji sebesar Rp200.000 sampai Rp300.000, per bulannya, sementara itu hasil gaji yang di peroleh ketua Koptan berkisar Rp300 juta setiap bulan, ini adalah ketimpangan” jelasnya.
Untuk itu masyarakat mendesak Kapolda baru dan Kejati Riau untuk membuka kembali dan melakukan menyelidiki dugaan penipuan dan pengelapan yang dilakukan oleh Budiman Lubis, Ketua Kelompok Tani Siaga Makmur.
“kami menduga ada manipulasi data dalam sistim pola PIR yang dikelola oleh ketua Koptan Siaga Makmur, karena dari hasil perhitungan setiap bulannya mencapai Rp500 juta” katanya.
Masyarakat meminta Kapolda dan Kejati Riau segera mengambil alih laporan yang pernah disampaikan ke Polres Rokan Hulu pada 2 september 2016 terkait dugaan manipulasi hasil gaji. (ips/hen)***
AGPMRM : Masih Mengumpulkan Bukti
Berredarnya surat akan melakukan unjuk rasa oleh mahasiswa Rokan Hulu yang tergabung Aliansi gerakan Pemuda dan Mahasiswa Rohul Mengguat (AGPMRM) di media sosial berapa waktu lalu. dalam isi surat prihal tetang pemberitauan Aksi Damai
Akan Melakukan aksi di halaman Polda Riau Kamis (14/9/2017) jam 11 wib, dengan tuntutan “Dugaan Pengelapan Jabatan “. dan mempertayankan status Sdr Budiman Lubis , sesuai laporan masyarakat No : LP/565/X/2016/SPKT/RIAU.
Saat di konfirmasi korlap aksi, Ziaul Hag Al Faruq melalui nomor yang tertera di surat tersebut, menggatakan ,”AGPMRM membatalkan aksi dengan alasan belum kuat bukti, untuk itu AGPMRM mengurungi niat aksi di Polda Riau, “Kata Faruq.
Budiman : Uang Siapa yang Saya Gelapkan
Saat di hubungi Budiman Lubis Senin(18/9/2017 ) menggatakan , “ia tidak pernah merasa melakukan pengelapan uang anggota kelompok tani, apa yang telah di tudukan kepada saya.malah untuk menutupi kekurangan gaji anggota pekerja , itu pakai gaji saya.
“Ini adalah fitnah yang ditudukan kepada saya, apa yang saya gelapkan , “uang siapa, kalau mau bukti bisa kita tunjukan semuanya ada laporannya
Sebenar nya saya red (budiman) tahu orang yang benci dengan saya , tapi tak usahlah kita sebut tak enak.intinya saya menjalankan amanah sebagai ketua kelompok sudah sesuai ADRT ,” ungkap Budiman.