Berita utamaKesehatanPekanbaruPemerintahanRiau

Vaksin Terkendala di Tengah Animo Masyarakat Mulai Meningkat

PEKABARU,Riauandalas.com – Beberapa hari belakangan ini pelaksanaan vaksinasi Covid 19 di Riau sedikit terkendala karena kekosongan vaksin. Permasalahan tersebut karena adanya kendala pendistribusian ditingkat pusat.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan COVID-19 Riau, dr Indra Yovi dalam kompresi Pers perkembangan COVID-19 Riau, Selasa (27/7) di Gedung Daerah, Riau Pekanbaru. Menurutnya jika tim Satgas maupun pemerintah Provinsi Riau telah menyurati/mengkomfirmasi vaksin bisa segera dikirim ke Riau. Dimana informasinya beberapa hari sudah bisa dipenuhi pusat.

“Ini juga sedikit kendala bagi kita, disaat animo masyarakat meningkat malah vaksin yang susah. Dan kendalanya ada di pusat terkait pendistribusian,” ujarnya.

Untuk pelaksanaan vaksinasi ini, ia mengatakan Riau optimis segera mencapai target yang ditetapkan sebesar 70 persen atau lebih kurang 5 juta penduduk dari 6,39 juta penduduk di Riau. Optimis itu selain animo dan antusias masyarakat Riau terus meningkat, juga pelaksanaan vaksin yang terus digesa di berbagai daerah.

“500 ribu saja rata-rata vaksinasi setiap bulan, maka waktu pencapaian juga akan semakin cepat. Awal dulu memang kemauan masyarakat vaksinasi sedikit, tapi saat ini animo masyarakat kita cukup tinggi. Maka itu jangan sampai ada lagi kendala pada penyediaan vaksin,,” harapnya.

Terkait vaksin yang digunakan untuk Masyarakat Riau, dokter spesiali paru ini menyampaikan, jika vaksinasi untuk masyarakat di Riau masih sama seperti sebelumnya, yaitu vaksi Sinovac, sinopharm atau sejenisnya.

“Jadi untik masyarakat, di Riau belum ada meberikan vaksin jenis lain seperti moderna atau jenis lainnya sesuai jenis yang disampaikan pemerintah,” jelasnya.

Sedangkan terkait pasien terkomfirmasi positif COVID-19 serta fasilitas rumah sakit. Ia mengatakan Masih dalam kategori mengkhawatirkan. Hal itu selain data penambahan masih tinggi juga menimbang fasilitas rumah sakit yang hingga kini masih penuh. Terutama di Kota Pekabaru yang rata-rata ruang ICU rumah sakit penuh terisi oleh pasien positif.

“Kita harap ini juga bisa jadi acuan Bagi masyarakat kita untuk terus waspada dan disiplin menegakan protokol kesehatan,” katanya.

Ia juga mengharapkan masyarakt untuk bersabar dengan adanya penerapan PPKM, seperti PPKM Level IV di Kota Pekanbaru. Karena PPKM ini memang harus dilakukan dan tidak bisa dihindari demi kesehatan dan pandemi ini segera diakhiri.

“Pandemi COVID-19 ini bisa diatasi, dan kuncinya tetap pada masyarakat. Kita harap bisa sama-sama mendukung dan jangan sampai meningkat lagi. Apa lagi adanya varian baru seperti Delta yang cukup berat yang gejalanya sangat cepat untuk penularan,”

“Meski di Riau belum ditemukan, saat ini bagaimana kita bisa menghindari dan bisa bersabar dulu untuk membatasi kegiatan kegiatan yang bisa menimbulkan penyebaran atau penularan,” tuturnya.(dre)