Berita utamaPekanbaruPemerintahanRiau

Layani Masyarakat Dengan Humanis

PEKANBARU,Riauandalas.com – Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar berikan arahan Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) layani masyarakat dengan humanis terkait pelaksanaan PPKM level IV di Kota Pekanbaru. Terutama Satpol PP Provinsi Riau dalam mebantu Pemko Kota Pekanbaru.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Riau, Selasa (27/7) di Halaman Gedung Daerah, Riau Pekanbaru yang juga didampingi Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Provinsi Riau, Hadi Penandio. Menurutnya jika dalam pelaksanaan PPKM di Kota Pekanbaru ini, Satpol PP Riau sifatnya membantu Satgas COVID19 Kota Pekanbaru yang harus mengedepankan sikap santun dan humanis terhadap masyarakat.

“Berikan edukasi yang baik dan jangan sampai ada terjadi keributan yag tidak diinginkan,” pesan Gubri.

Posisi Satpol PP dalam penanganan COVID19 ini adalah bagaimana bisa menciptakan masyarakat yang sehat dengan protokol kesehatan (prokes) dan ekonomi dapat bangkit. “Pekanbaru termasuk kota yang terdampak akibat pandemi ini, sehingga pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru menjadi minus bahkan angka minusnya tertinggi di Provinsi Riau sebesar 4,3 persen,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi di Kota Pekanbaru ini sangat dipengaruhi oleh kehadiran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), sehingga dengan demikian ia mengharapkan usaha ini tetap berjalan meskipun pada masa PPKM level IV.

“Saya ingin kita satu bahasa dalam penanganan COVID19 ini, untuk itu kita harus memberikan edukasi yang humanis dan santun kepada masyarakat apabila ada yang melanggar prokes,” sebutnya.

Mantan Bupati Siak ini, juga menyampaikan, jika kondisi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Riau ini sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi di Kota Pekanbaru. Untuk itu ia menginginkan PPKM level IV ini dengan adanya sedikit kelonggaran dari PPKM darurat di Jawa-Bali sebelumnya dapat tetap memberikan peluang berusaha bagi UMKM.

“Kalau semisalnya dijumpai pedagang atau pembeli yang melanggar prokes itu perempuan usahakan personal Satpol PP perempuan yang mengingatkan supaya lebih efektif, begitu pula sebaiknya,” ucapnya.

Ia menuturkan, dalam bertugas di lapangan Satpol PP Riau hendaknya menjadi contoh bagi Satpol PP di kabupaten/kota lainnya dengan mengedepankan sikap toleransi namun tetap menegakkan prokes dengan baik.

“Ini juga perlu kita ingatkan, kalau mereka tidak menggunakan masker atau barangkali juga melanggar prokes, kita tegur secara humanis agar masyarakat tidak kecewa,” tutupnya.(dre)