KuansingPolitikRiau

Realisasi APBD 2021, Gubri : Penyerapan APBD Belum Terdata Keseluruhan

PEKANBARU, Riauandalas.com – Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Provinsi Riau tahun 2021 pada triwulan I rendah dan berada pada posisi nomor lima terendah tingkat nasional.

Informasi tersebut sesuai data yang disampaikan, Direktur Jenderal Keuangan Daerah Ardian Noervianto, jika lima provinsi yang realisasi APBD terendah itu adalah Papua Barat yang realiasinya sebesar 5,56 persen, Kalimantan Barat sebesar 11,08 persen, Sulawesi Barat realisasi belanja 11,23 persen, Selawesi Selatan 13,09 persen dan Provinsi Riau 13,12 persen.

Sementara Asisten II Setdaprov Riau, Evarefita mengatakan, rendahnya realisasi belanja APBD Riau, disebabkan adanya perubahan sistim dan pergeseran pada anggaran. Dimana sistim itu juga dari pemerintah, yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) ke Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) yang juga hampir merata di setiap daerah .

“Jadi tidak hanya Riau, tapi hampir semua daerah yang terkendala,” jelasnya.

 

Ia menjelaskan, jika rendahnya realisasi APBD di Riau itu bukan berarti kegiatan tidak jalan. Tapi difaktori adanya pihak rekanan yang mengerjakan kegiatan Pemprov Riau tidak mengambil uang muka. Sehingga, belum masuk dalam hitungan perealisasian.

“Saat ini banyak rekanan pemenang lelang tidak mengambil uang muka, ini juga jadi salah satu faktor rendahnya realisasi belanja kita,” jelasnya.

Namun tambahnya, Meski realisasi APBD rendah, pihaknya optimis realisasi APBD akan meningkat. Sebab saat ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintah setempat tengah mengesa realisasi kegiatan.

“Sebetulnya realisasi tidak terlalu rendah kali, masih diangka 20 persen. Kita optimis realisasi akan naik, karena saat ini semua OPD sedang menggesa kegiatan. Dan OPD juga sedang kami didampingi melihat kendala-kendala terkait realisasi,” ujarnya.

Disisi lain, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan, jika untuk peningkatan realisasi APBD ink, ia sudah meminta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Riau untuk terus mengejar serapan APBD kedepan, terutama pada triwulan berikutnya Juni 2021 ini di atas 20 persen.

 

Namun katanya, sebenarnya angka capaian serapan APBD Provinsi Riau itu sudah berada di angka 17 Persen. Hanya saja belum terdata secara keseluruhan.

“Yang baru terdata oleh Kemendagri itu baru sebanyak 13 Persen. Untuk itu kita akan terus mengejar sesuai dengan apa yang di perintahkan Presiden agar pada Juni ini serapan anggaran bisa diatas 20 Persen,” ujarnya.

“Yang pasti teman-teman Kepala OPD sudah diintruksikan, agar mempercepat proses kegiatan yang ada di masing masing OPD,” tuturnya.(dre)