KesehatanLingkunganPekanbaruPemerintahan

Terkait Sampah, Camat Bersama Seklur LBB Turun Langsung Ke Bengkel Leo Otomotif

PEKANBARU, Riauandalas.com– Bergerak cepat atas laporan masyarakat soal bengkel mobil Leo Otomotif yang melakukan pembuang limbah sampah ke dalam parit.

Camat Payung Sekaki Zarman Candra S.STp.MSi, didampingi Sekretaris lurah LBB (Seklur) Agus Surtiartono beserta utusan DKP dan staf kelurahan turun langsung ke bengkel mobil Leo Otomotif jalan Tuanku Tambusai, memastikan kebenaran atas laporan masyarakat.

 

Zarman, mengatakan, “terima kasih diucapkan kepada media yang turut mengawasi tentang kebersihan kota Pekanbaru khususnya masalah persampahan, yang ada dilingkungan kec.payung sekaki, “jelas Camat

Ditempat yang sama Seklur Lb.barat, Agus Surtiartono, menegaskan kepada pelaku usaha, Kantor, rumah tangga, yang ada wilayah Payung Sekaki agar dapat menjaga kebersihan lingkunganya masing masing, agar kota Pekanbaru bisa mendapatkan Adipura Kembali, “tegas seklur.

Lurah Labuh Baru Barat, tidak mau tahu persoalan yang terjadi di wilayah kerjanya.Adapun soal masyarakat yang risih soal ada bengkel mobil Leo Otomotif, sengaja membuang limbah sampah di parit.

Lurah hanya menanggapi persoalan sampah bukan urusan Kelurahan, seolah ia mau buang badan. Lurah juga tidak menghiraukan himbauan surat edaran Walikota Pekanbaru tentang aksi bersih-bersih.

Sebelum nya Lurah Labuh baru Barat, Samsaid, mengatakan “Sampah itu bukan urusan kami (lurah), itu pekerjaan pihak dinas terkait, oke ya, sambil menutup percakapan melalui hp nya,’ ungkap lurah. Selasa 17 Juli 2018

Pemilik bengkel mobil Leo otomotif, membantah kalau sampah yang berserakan di parit depan bengkel Leo bukan milik bengkel.

“Yang salah tu Pemerintah setempat nya,kita selalu membayar retribusi sampah setiap bulannya, mengapa mereka(Pemerintah) tidak mengambil nya, ungkap nya saat di komfirmasi melalui seluler nya Senin 16 Juli 2018.

Sebelumnya Pengusaha bengkel mobil tidak memperhatikan limbah yang tercecer di depan bengkel hingga ke selokan/parit.

Hal tersebut dikatakan Man yang sehari-hari melintasi jalan inti Kota Pekanbaru, Sabtu 14 Juli 2018. Man mengatakan, pengusaha bengkel mobil tidak memperhatikan soal pembuangan limbah maupun kebersihan tempat usaha mereka, sehingga terlihat kotor hingga berbahaya bagi lingkungan maupun masyarakat, serta merusak pemandangan kota.

“Setiap hari kami melintas di daerah jalan Tuanku Tambusai, kami melihat limbah dari bengkel mobil Leo yang tercecer ke parit hingga  mengalir ke sungai air hitam, Kec Payung Sekaki bisa saja itu merusak lingkungan. Apa lagi jalan Tuanku Tambusai ini merupakan jalan pusat Kota Pekanbaru. Ini jelas sangat tidak enak dipandang mata,” kata Man.

Man menambahkan, seharusnya pemerintah memperhatikan hal itu melalui dinas terkait, supaya Kota Pekanbaru terlihat bersih dan indah agar bisa mendapatkan Adipura lagi.

“Hal ini seharusnya menjadi tanggung jawab pemko/ atau pihak kecamatan Payung Sekaki,”  Lanjutnya.

Senada juga sampaikan Tengku warga Panam, Pekanbaru. Menurutnya, para pengusaha bengkel mobil seharusnya memperhatikan masalah pembuangan limbah dan kebersihan tempat usahanya. Apalagi bengkel yang buka di tengah kota.

“Saya berharap pemerintah memberikan teguran untuk hal ini. Kami sebagai masyarakat Pekanbaru meminta pemerintah mengambil tindakan tegas untuk menertibkan bengkel mobil yang beroperasi di tengah kota dan membuang limbah bengkel sembarangan, dengan memberikan teguran kepada pengusaha bengkel tersebut,” ujarnya.

Pantauan riauandalas.com terlihat salah satu bengkel mobil yang sedang beroperasi di Jalan Tuanku Tambusai,Kec.Payung Sekaki tidak memperhatikan kebersihan lingkungan. Di mana pihak pengelola bengkel membuang limbah bengkelnya sembarangan. Padahal ini dapat membahayakan lingkungan sekitar.(rd)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *