advertorialPemerintahanRiauRohul

Kunker Danrem 031/Wira Bima ke Rohul 

Jadi Khatib Hingga Hadiri Acara Adat di Kampung Halaman Ayahnya Kaiti

PASIR PANGARAIAN, Riau Andalas.com – Usai dilantik menjadi Komandan Komando Resort Militer (Danrem) 031/ Wira Bima (WB) gantikan Brigjen TNI Abdul Karim, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution, kini mulai gelar silaturahmi dan kunjungan kerja (kunker) ke 12 kabupaten/ kota di Provinsi Riau.

Dimana pada Kamis (21/9/2017), Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution kunker ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), dan sekaligus pulang ke kampung halaman ayahnya.‎ Malahan, Kamis malam, Danrem 031/ WB beserta isteri juga rombongan, sudah tiba di Pasir Pangaraian.

Kemudian, Jumat (22/9/2017) pagi, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution‎ memulai acara kunker mengisi kegiatan di Convention Hall Masjid Agung Islamic Center Pasir Pangaraian dalam kegiatan silaturahmi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat di Kabupaten Rohul.

Di lokasi kegiatan didampingi Bupati Rohul H. Suparman S.Sos, M.Si dan Wakil Bupati Rohul H. Suparman, Danrem 031/WB Brigjen TNI Edy‎disambut sejumlah Tokoh Adat Napituhuta melalui acara adat.

Diacara silaturahmi, juga dihadiri unsur Forkompinda Rohul, Waka Polres Rohul Kompol Eko, Wakil Ketua DPRD Rohul Hardi Candra, Ketua Pengurus Masjid Agung H. Zulyadaini, serta ribuan masyarakat Rohul.

Ketika membuka silaturahmi, Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution mengakui, TNI ada karena rakyat. Dari itu TNI harus bergandengan tangan dengan rakyat dalam menciptakan situasi keamanan.

Edu Afrizal Natar yang ayahnya putra asli Kaiti Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, lahir di Bengkalis, mengajak masyarakat Rohul tidak tergiur dengan janji manis kelompok radikal dan laten komunis.

“Mari bersama bergandengan tangan agar bangsa Indonesia dan khususnya Kabupaten Rokan Hulu tetap aman dan nyaman,” ajak Danrem 031/WB dalam sambutannya.

Kata Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution‎ lagi, dirinya‎ juga mengajak masyarakat Rohul tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan atau ladang, apalagi sampai membakar hutan.

“Karena, asap yang ditimbulkan‎ dari kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) bukan hanya mengganggu kesehatan, namun turut mengganggu perekonomian masyarakat, apalagi asapnya sampai ke negara tetangga,” sampainya.

 

Brigjen TNI Edy mengakui, bahwa TNI akan bertindak tegas terhadap pelaku pembakaran lahan dan hutan. Dari itu ia mengajak masyarakat tidak melakukan pembakaran saat membuka ladang.

Usai kegiatan, Danrem 031/WB berterima kasih kepada pimpinannya karena sangat diberi kehormatan, sebab tidak banyak putra daerah diberi kesempatan pulang ke daerahnya.

“Saya salah satunya mendapatkan kesempatan itu. Bila ditanya apakah yang saya buat‎ di sini, tentu banyak hal yang bisa saya lakukan, karena saya di tempat orang pun bisa melakukan sesuatu, masak di kampung sendiri tidak bisa melakukan,” jelas Danre, lagi.

“Yang paling saya butuhkan adalah dukungan dari berbagai pihak, apakah tokoh masyarakat‎, tokoh agama, tokoh adat, semua tokoh termasuk insan pers yang ada di daerah,” harapnya.

Katanya lagi, dirinya mencoba membangun silaturahmi ke daerah-daerah, baik ketemu dengan anggota sendiri atau masyarakat. Dengan silaturahmi ini apapun permasalahan bisa dibangun.

Brigjen TNI Edy juga menyatakan, beberapa agenda yang akan diisi selama di Kabupaten Rohul. Selain acara silaturahmi, dirinya juga akan jadi Khatib Salat Jumat di Masjid Agung Islamic Center. Usai itu, dirinya akan bersilaturahmi dengan masyarakat di kampung ayahnya di Kaiti Desa Rambah Tengah Barat, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rohul.

Brigjen TNI Edy mengaku, bahwa ayahnya berasal dari Kaiti Desa Rambah Tengah Barat. Namun ayahnya merantau dan jadi pegawai negeri sipil di Kabupaten Bengkalis, Riau. Ia sendiri lahir dan besar di Bengkalis.‎

Dikegiatan Convention Hall, Danrem diupah-upah tondi doa kesehatan, oleh tokoh adat napitu huta dengan meletakkan talam nasi kunyit ayam potong panggang di kepala, itu ciri khas masyarakat Mandailing untuk mendoakan  Bupati Rohul, H. Suparman, Danrem 031/WB Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nasution, Wabup H. Sukiman, ketaua Pengurus Masjid Agung Islami Center  H. Zulyadaini, Wakil DPRD Rohul,  Hardi Chandra.

Wapadai Bangkitnya Paham Komunis.

Danrem juga menyatakan, seluruh elemen harus waspada dengan semua kemungkinan yang dapat menghancurkan negeri kita,  kalau tidak berhati hati kita akan terseret arus dengan peradaban technologi modern. Kemudian, harus  mampu mengantisipasi bangkitnya paham komunis, dan bahaya Radikalisme yang akan mengancam keutuhan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Bupati Rohul H. Suparman, dirinya senang dengan kunker putra Rohul yang sekarang sudah menjadi Danrem 031/ WB  dan bertugas di Provinsi Riau.

“Kami warga Rohul menyambut baik Brigjen TNI Edy Afrizal Natar Nst, berharap dapat membantu Rohul terhindar dari paham radikalisme yang mungkin sejauh ini belum  masuk di Rohul. Namun dengan bantuan Danrem bisa saling mempererat lagi tali silaturrahmi di antara kita dan menjadi benteng sangat kuat cegah adanya pihak-pihak manapun dari luar yang coba masuk serta adi provokator bagi masyarakat dan umat kita,” tegas Bupati Suparman. **( Adv/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *