Pemerintahan

Dandim 0814 Jombang Ikut ResmikanFestival Wirakarya Kampung Kelir 2017 Jombang

 
JOMBANG, Riau Andalas .com – Pelaksanaan Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 Jombang resmi dibuka oleh Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Jombang yang juga Bupati Jombang Kak Nyono Suharli Wihandoko, Senin (17/4/2017) malam.
Kak Nyono didampingi Wakil Bupati Jombang Nyai Hj Mundjidah Wahab, Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto, Dandim Jombang Letkol (Arh) M.Fatkurahman, Ketua Kwarcab Jombang Kak Munif Khusnan, perwakilan PT Mataram Paint Nunuk Maghfiroh, Ketua KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) Jombang  dan Waka Binamuda Kwarda Jatim Kak Hariadi Purwantoro.
Dalam sambutannya, Kak Nyono yang mengenakan kemeja putih lengan pendek dengan skraf merah putih itu mengapresiasi kepedulian anggota Pramuka Penegak dan Pandega dari 6 kwarcab yang menjadi peserta festival ini.
“Terima kasih kepada kontingen peserta dari Kwarcab Nganjuk, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Jombang yang sudah terlibat pada festival ini,” kata Kak Nyono Suharli Wihandoko.
Kegiatan bakti Pramuka Penegak dan Pandega yang difokuskan pada pengecatan rumah dan fasilitas umum di Desa Jombang dan Desa Sambung, Kabupaten Jombang ini adalah kegiatan yang sangat positif. “Kegiatan ini sudah sepatutnya didukung dan dikembangkan oleh segenap elemen masyarakat di Jombang,” tutur Kak Nyono.
Kak Nyono juga meminta agar seluruh peserta dan panitia Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 Jombang ini agar tetap melaksanakan ibadah tepat waktu sesuai dengan kepercayaannya masing-masing.
Kak Nyono juga meminta seluruh peserta menjaga kesehatan selama bergiat. “Jaga kesehatan kalian, sehingga bisa berkegiatan sampai tuntas. Jangan makan dan minum sembarangan. Panitia sudah menyediakan makanan dan minuman yang sehat,” pinta Kak Nyono Suharli Wihandoko.
Ketua Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Cabang Jombang Kak Anggara Bagus Pamungkas dalam laporan kegiatannya menyampaikan bahwa festival ini adalah wujud dari satya atau janji Pramuka Penegak dan Pandega. “Satya yang saya maksud itu adalah menolong sesama hidup  dan ikut serta membangun masyarakat,” kata Kak Anggara.
Sementara itu, Kepala Bagian Binamuda Kwarda Jatim Kak Tatik Irawati selaku panitia daerah, menekankan agar peserta mempergunakan cat sesuai dengan peruntukannya. Hal ini, menurut Kak Tatik Irawati, untuk awetnya cat tersebut.
“Dari pelaksanaan kegiatan pengecatan hari pertama, ada yang masih kami jumpai cat dinding digunakan untuk cat pagar kayu dan besi atau plengsengan sungai. Padahal seharusnya menggunakan minyak yang memang sudah disediakan untuk itu,” pesan Kak Tatik Irawati. (Penrem 082/CPYJ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *