LingkunganPemerintahanRohul

PJ Sekda Rohul Minta Semua Satker Teken MoU Guna Untuk Meraih Piala Adipura 2018.

ROKAN HULU, Riauandalas.com – Hingga kini, sekitar 18 tahun Rokan Hulu (Rohul)‎berdiri, kabupaten berjuluk Negeri Seribu Suluk belum pernah mendapat Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan (LHK).

Sehingga, Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Rohul, H. Abdul Haris, minta Dinas Lingkungan hidup (DLH) Rohul serta dinas terkait juga pemerintah kecamatan, desa maupun kelurahan, lakukan MoU guna mendapatkan Piala Adipura tahun 2018 ini.

Itu disampaikan PJ Sekda Rohul, saat membuka Rapat teknis Adipura tahun 2018, dan ekspos hasil adipura 2017/2018 kabupaten Rohul, yang diselenggarakan DLH Rohul di Hotel Sapadia, Rabu (12/9/2018).

Dikegiatan itu, juga dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan dan holtikultura (TPH), Mubrizal, ‎Sekcam Rambah, Kades Babussalam, Basron, kepala desa Lubuk Bendahara, Yusron Fadli, dan tamu undangan lainnya.

Pj Sekda Abdul Haris dalam arahannya, juga meminta seluruh satker terkait hingga ke tingkat desa/kelurahan, untuk menandatangani MoU dalam meraih piala Adipura 2018.

Diakui Sekda, untuk mendapatkan Piala Adipura tentunya tidak hanya bisa dilakukan oleh DLH sendiri, namun harus dilakukan bersama-sama, mulai dari tingkat kecamatan hingga desa. Rohul sendiri hingga saat ini belum pernah mendapatkan piala Adipura dari kementerian, akan tetapi Rohul telah mendapatkan Piagam Adipura pada 2017 lalu.

“Mungkin untuk mendapatkan piala adipura, ada beberapa kreteria yang harus dipenuhi, namun dirinya yakin, piala adipura akan didapatkan Rohul, bila semuanya bersinergi dan bekerjasama,” harapnya.

Dijelaskanya, dengan adanya MoU ini tentunya kinerja dalam mendapatkan piala Adipura akan terukur, sehingga setiap instansi akan melaksanakan peran dan tugasnya dalam mencapai target tersebut.

Piala Adipura ‎tidaklah terlalu penting, namun membuat lingkungan bersih dan masyarakatnya  menerapkan hidup bersih menjadi hal yang utama, tanpa adanya hal itu piala Adipura tidak akan pernah tercapai.

“Pengakuan lingkungan Rohul bersih tentunya itu yang kita inginkan, walaupun Piala Adipura merupakan hadiah jika kita bisa menerapkanya. Terkait teknis nya tentunya orang DLH dan instansi terkaitlah yang lebih tau,” sebutnya.

Sementara, menurut Kepala DLH Rohul, Hen Irpan, hingga saat ini Rohul berlum pernah mendapatkan piala Adipura dari kementerian LHK, namun untuk Piagam Adipura Rohul telah mendapatkannya pada 2017 lalu.

Diterangkanya, dalam mendapatkan Piala Adipura maka tentunya harus bisa memenuhi kreteria-kreteria yang telah ditetapkan. Untuk memenuhi kreteria tersebut, haruslah dilakukan secara bersama-sama termasuk pemerintah desa.

“Kita optimis dengan dukungan dari Pak Bupati dan Sekda serta dengan adanya MoU ini, kita bisa meraih piala Adipura 2018,” jelasnya.

Hen Irpan berharap, agar pemerintah desa bisa menanamkan kepada masyarakatnya untuk hidup bersih, jika masyarakat sudah hidup bersih, maka pemerintah hanya akan memenuhi kreteria lainnya.

“Modalnya masyarakat hidup bersih, kalau sudah hidup bersih maka pemerintah akan mudah menatanya,” ucapnya. (Alfian) .

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *