LingkunganNasional

Menteri Pertanian Ri Lakukan Panen Raya dan Sergap Di Tuban

 
TUBAN, Riau Andalas. com – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Dr.Ir.H. Andi Amran Sulaiman, MP, melakukan panen raya padi sekaligus mengecek langsung penyerapanberas dan gabah petani (Sergap) di Desa Sugihwaras, Kecamatan  Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa (7/3/2017) siang.Kegiatan ini dilakukan bersama Asisten Teritorial(Aster) Kasad, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.IP, M.Sc dan Kasdam V/Brawijaya, Brigjen TNI  Agus Suhardi.
 
Selain itu,kegiatan ini dihadiri pula, Ahmad Nawardi (Anggota Komite II DPD-RI), Dr. Sam Herodian (Tim Pakar UPSUS Kementan), Dr. Irwan Baharuddin (Staf Khusus Mentan), Dr. Hasil Sembiring (Staf Khusus Mentan), Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo S.IP (Danrem 082/CPYJ), Kolonel Inf Yuniarto (Aster Kasdam V/Brw), Forpimda Kab. Tuban, Wahyu Supariyono (Perum Bulog), PT. Jasindo Cabang Surabaya Ritel danPerwakilan Distributor Pupuk Tuban serta ratusan petani Tuban.
 
Bupati Tuban, KH. Fathul Huda, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kedatangan Mentan RI, karena kedatangannya dapat memberikansolusi dan kebijakan demi kesejahteraan petani.
 
“Kebijakan yang diambil sangat membantu dan memotivasi para petani, misalnya dengan adanya asuransi petani sebanyak 200 orang dengan total luas sawah 227 hektarmelalui PT. Jasindo,” ungkap Huda.
 
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Dr.Ir.H. Andi Amran Sulaiman, MP, berjanji akan mengembalikan alokasi kebutuhan pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Tuban, tidak  dikurangi 10 persen lagi.
 
“Terkait asuransi petani, saya minta penanganannya harus cepat, maksimal paling lambat sebulan sudah harus dibayarkan,” tegas Amran.
 
Menanggapi keluhan para petani terkait rendahnya harga Gabah, Amran menjelaskan, pihaknya akan mencopot Kasubdivre Bulog apabila ada bukti yang beredar dikalangan petani terkait harga gabah yang anjlok.
“Jangan jual gabah dengan harga Rp.3.300 per kilogram, tapi jual dengan harga Rp.3.700 per kilogram. Sebab, ini harga resmi dari pemerintah. Jangan jual ke pengepul, sebab pengepul itu yang memisahkan pemerintah dan petani,” Imbaunya.
 
Sementara, Asisten Teritorial (Aster) Kasad, Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak, S.IP, M.Sc menyampaikan bahwa,pihaknya akan membentuk Satgas Sergap setara Gabah dan Padi diluar kualitas, dengan tugas wajib mengarahkan ke penjualan gabah ke Bulog sehingga para Babinsa akan maksimal dalam melakukan pemantauan.
 
“Buat Posko di dekat sentra-sentra produksi yang akan melaksanakan panen raya, sehingga mempermudah dan efisiensi dalam pelaksanaan jual beli gabah. Awasi dan tangkap orang-orang yang menyalahgunakan tugas ini,” tegasnya. ( Penrem 082/CPYJ )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *