Berita utamaPendidikanRohul

Kepsek SMP Islam AL- Muflihun Rohul Klaim Tidak Ada Penganiayaan Santri di Sekolahnya, Begini Kronologi Sebenarnya

ROKAN HULU,Riauandalas.com-Kepala sekolah SMP Islam Al – Muflihun Sugiarti S.Pd mengklaim tidak ada penganiayaan yang dilakukan oleh Ustazd terhadap salah satu Santrinya, Pihaknya mengatakan bahwa korban terluka memar karena jatuh bersama temanya saat memanjat Pagar Sekolah

“Santri yang bernama Pais Pahrul Munandar waktu itu keluar dari sekolah ketika akan masuk lagi dia takut sama Penjaga lalu dia dan temanya berusaha memanjat pagar terbuat dari Batako yang baru saja dibangun bahkan belum kering sehingga Pagar itu roboh menimpa dirinya mengakibatkan luka memar pada bagian badan dan kakinya” Kata Kepsek Sugiarti ketika di temui Reporter media ini diruang kerjanya di SMP Al – Muflihun Desa Babussalam Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu. Ahad (2/4/2023) Pagi

“Jadi saya selaku kepala sekolah membantah bahwa ada ustazd yang melakukan penganiayaan terhadap santri seperti yang diberitakan sebelumnya disalah salah satu media online dengan judul, *Jadi Korban Kekerasan Oknum Guru, Santri di Rohul Babak Belur Hingga Kabur dari Ponpes*

Dia mengatakan Pais memang merupakan santri yang kurang disiplin namun sekolah kami tidak menerapkan kekerasan dalam mendidik Santri karena kami hanya ingin mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul dan kompetitif hingga dapat melahirkan generasi muslim yang memiliki kemampuan memikul amanah Allah sebagai hamba dan kholifah-Nya.

SMP Al-Muflihun juga memiliki tujuan melahirkan generasi muslim yang berakhlaq mulia yang memahami, meyakini dan mengamalkan ajaran Islam; memiliki semangat bersaing dan daya fikir dalam pengembangan ilmu pengetahuan; memiliki dasar – dasar keterampilan sebagai bekal hidup secara mandiri ” Pungkasnya.

Ditempat terpisah Orang tua/Wali murid dari Pais Pahrul Munandar yakni Idris Sardi mengakui bahwa anaknya memang agak lasak, awalnya dia menduga anaknya dianiaya tapi setelah di desak ternyata memang jatuh saat manjat pagar lantaran takut tidak mengikuti pelajaran dan Dia mengaku akan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan dengan Pihak Sekolah SMP Al- Muflihun

“Dan Saya sebagai orang tua dari santri yang bernama fais Pahrul Munandar memohon maaf yang sebesar besarnya kepada Pihak Sekolah dan kepada masyarakat luas karena telah menyebarkan berita yang tidak benar,” Katanya,
*(Alfian Top)*