Berita utamaPekanbaruPemerintahanRiau

Muflihun: Tak Benar Saya Suruh Orang Lakukan Kekerasan

PEKANBARU,Riauandalas.com-Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun SStp MAP, membantah tegas tudingan yang menyebutkan dirinya menyuruh sekelompok orang untuk melakukan kekerasan terhadap salah seorang warga bernama Miftahul Syamsir. Ia menyayangkan isu yang dihembuskan sekelompok orang tersebut.

“Tidak benar saya menyuruh orang untuk melakukan kekerasan terhadap warga yang memberikan komentar dan kritikan terhadap kondisi Kota Pekanbaru yang saya pimpin saat ini. Saya siap dikritik. Karena bagi saya kritik masyarakat sangat dibutuhkan untuk perbaikan urusan penyelenggaraan negara,” cakapnya

Justru kritikan yang sifatnya membangun dan tidak tendensius itu menurut Muflihun, menjadi masukan bagi Pemko Pekanbaru untuk menjadi lebih baik lagi.

Dikatakan Uun terkait banjir yang terjadi saat ini, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah berusaha keras untuk mengatasinya. Di antaranya melalui Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan draenase di setiap sudut kota. “Bisa kita lihat sendiri saat ini di lapangan bagaimana tim Dinas PUPR Kota Pekanbaru melakukan normalisasi sungai dan pembersihan draenase setiap hari. Pada APBD-P tahun 2022, ini pula kita menganggarkan pembelian alat berat min, yang akan digunakan untuk melakukan pengerukan drainase dalam upaya mendukung normalisasi,” jelas Uun.

Namun menurut Uun mencegah banjir di Kota Pekanbaru ini tidak bisa Pemko berdiri sendiri, namun harus didukung oleh seluruh masyarakat Kota Pekanbaru. Di antaranya dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan masing-masing dan menghidupkan kembali kegiatan gotong royong.

“Mari kita bersatu padu mengatasi persoalan yang ada di Kota Pekanbaru ini, Jangan ada upaya-upaya memecah belah dengan memberikan komentar-komentar yang membenturkan antara Pemerintah dengan masyarakat. Selain itu kita berdoa kepada Allah SWT agar curah hujan tidak terlalu tinggi, dan berharap banjir tidak terjadi di Kota Pekanbaru,” imbaunya.

Sebelumnya pada Jumat (7/10/22) malam, sekelompok orang mengaku-ngaku simpatisan, suruhan dan orang dekat Penjabat (PJ) Walikota Pekanbaru, pemukulan terhadap Miftahul Syamsir