Berita utama

Gaungkan Tanjak Sebagai Budaya Melayu, Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kini Hadir di Rokan Hilir

Rokan Hilir, Riau Andalas Com  – Gerakan Generasi Anak Kepulauan – Hidup Indah Tegaknya Adat dan Marwah (Gagak Hitam) dibentuk berdasarkan sejarah tersirat dalam sejarah dulu sebagai burung penyampai pesan apabila ada musuh yang datang.

Gagak Hitam didirikan di Kota Batam sekitar 10 tahun yang lalu dan dipimpin oleh Panglima Besar Nasional Arba Udin atau dipanggil dengan nama Udin Pelor sampai saat ini.

Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir Ken Rangga alias Ken mengatakan, Gagak Hitam memiliki arti Gerakan Generasi Anak Kepulauan – Hidup Indah Tegaknya Adat dan Marwah.

Lanjutnya, berdasarkan surat keputusan  Mandat Titah pada 26 Juli 2021 yang di terbitkan oleh Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Provinsi Riau Yusri Yano,  maka Ken Rangga dititahkan sebagai Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir.

maka dari itu dirinya selaku Panglima Sambang  Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir bersama Pengurus Pasukan Inti dan seluruh anggota Gagak Hitam ingin memberitahukan kepada seluruh masyarakat bahwa Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam itu ada di Kabupaten Rokan Hilir ini.

“Dan, simbol burung Gagak hitam sebagai pasukan adat dan marwah bebilang kaum ras, suku juga agama di bumi Negeri Seribu Kubah ini dan menggaungkan Tanjak sebagai Budaya Melayu,” tegas Ken rangga minggu (22/8/2021) di bagansiapiapi.

Selanjutnya ken  menjelaskan, Gagak Hitam diambil dari surah Almaidah ayat 31 yang menceritakan bagaimana adab dan marwah manusia dikuburkan.

“Artinya, burung yang diutus Allah SWT untuk mengajarkan anak Nabi Adam yang membunuh saudaranya yaitu Habil,” ungkapnya.

“Kita hadir di Kabupaten Rokan Hilir untuk menjaga marwah dan adat Melayu yang ada di bumi Negeri Seribu Kubah ini,” ungkap Ken.

Kemudian dari itu, Gagak Hitam mempunyai moto :

“Menjunjung Marwah Memikul Adat”

dengan slogan :

“Tetaplah Menjadi Akar Walau tak Terlihat Tetapi Tetap Berbuat”.

Bersamaan daripada itu,  Dt Timbalan Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Kabupaten Rokan Hilir Hendra mengaku kagum atas keaktifan kepengurusan Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam.

“Hanya kurun waktu lebih kurang satu bulan kepengurusan Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam di Kabupaten Rokan Hilir sudah tersusun dan terbentuk,” katanya seraya menganggap Gagak Hitam sebagai pelopor bagi Pasukan Adat dan Marwah yang membela Adat dan Marwah.

Dt Setia Usaha I, Yadi menambahkan,” Bahwa Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir membuka pintu selebar lebarnya bagi masyarakat Rokan Hilir yang ingin bergabung menjadi satgas pasukan adat dan marwah,” timpal Dt Setia Usaha I.

Sementara itu,  Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Provinsi Riau Yusri Yano Menjelaskan, Gagak Hitam adalah organisasi masyarakat, punya pasukan bertugas sebagai pengawal adat.

Programnya tak cuma pengawal adat, tapi Gagak Hitam harus aktif dan eksis dalam menjalankan misi kegiatan sosial masyarakat Rokan Hilir.

“Organisasi masyarakat Gagak Hitam mudah – mudahan dapat tumbuh menjadi organisasi yang besar dan mampu bersinegri dengan Pemkab Rokan Hilir , untuk bersama-sama membangun Rokan Hilir lebih baik lagi kedepannya,” ujar panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Provinsi Riau, Yusri Yano.

Untuk diketahui, bersamaan dalam memperingati HUT Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Provinsi Riau yang jatuh pada bulan november tahun ini akan di adakan juga  pelantikan Panglima Sambang Kabupaten/kota yakni :

1. Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kota Pekanbaru

2. Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir.

3.Panglima Sambang Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Bengkalis.

Pada Kesempatan itu, Panglima Besar Nasional Gagak Hitam Udin Pelor mengaku bahwa Ormas Gagak Hitam sudah lingkup nasional, karena bukan hanya ada di Kepri dan Riau saja tapi juga ada di Sumatera Utara, Kalimantan dan lainnya di indonesia yang punya suku melayu.

“Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam adalah ormas pemersatu bangsa, ” ujar Panglima Besar Nasional Udin Pelor.

Selanjutnya Panglima Besar Nasional Udin Pelor juga menegaskan, Bahwa ormas Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam adalah organisasi independen yang tidak berafiliasi dengan partai politik manapun dengan selalu bersifat netral.

“Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam Kabupaten Rokan Hilir agar dapat terus bersinergi dengan Pemerintan Daerah dan Instansi Vertikal lainnya dalam upaya mewujudkan cita-cita organisasi dalam menjaga Marwah Melayu dan berbuat kebaikan untuk masyarakat, ujar Panglima Besar Nasional Undi Pelor. (PM / Said)***