KesehatanPekanbaruRiau

Pasien Isoman Asrama Haji Meningkat

PEKANBARU, Riauandalas.com – Semenjak dijadikan ruang Isolasi Mandiri (Isoman) pasien terkomfirmasi positif COVID-19, penghuni Asrama Haji Antara Riau terus mengalami peningkatan.

Sesuai data tim Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Riau, saat ini jumlah pasien yang melalukan isolasi mandiri di Asrama Haji tersebut, sudah terdata sebanyak 55 pasien yang dinyatakan bergejala ringan.

Menurut Kepada Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, dari 55 pasien tersebut, 17 orang diantaranya merupakan pasien yang terjaring di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II yang sebagiannya juga merupakan pendatang.
Sedangkan jumlah sisanya merupakan rujukan dari puskesmas di Kota Pekanbaru. Diantaranya, Puskesmas Umban Sari Rumbai, Harapan Raya, Payung Sekaki, Simpang Tiga, Tenayan Raya dan Rejosari.

“Totalnya sudah mencapai 55 orang, 17 orangnya yang terdeteksi pada pejaringan pendatang di Bandara SSK II,” kata Mimi, Kamis (8/7) di Pekanbaru.

Mimi menjelaskan, selama isolasi mandiri di Asrama Haji maupun tempat lain yang telah di sediakan pemerintah ini, seluruh pasien diberikan fasilitas dan pelayanan maksimal. Mulai terkait pemeriksaan secara rutin, obat-obatan sampai kegiatan olahraga yang di selenggarakan setiap pagi.

“Pasien ini merupakan pasien bergejala ringan, dan sebagianya juga sudah ada yang sembuh dan dipulangkan,” ujarnya.

Salah seorang pasien isolasi mandiri di Asma Haji Riau, Elvia, mengatakan setiap hari selalu dilakukan pengecekan secara rutin dari pihak kesehatan. Mulai pemeriksaan keluhan, tekanan darah, dan lain-lainya.

“Kami juga diberikan program olahraga bersama setiap pagi lebih kurang 2 jam, dan sorenya juga jalan santai sekeliling Asrama,” katanya.

Untuk obat-obatan, ia mengatakan juga cukup dan tidak pernah putus. Dimana selama isolasi ia mengaku termasuk sangat nyaman sesuai ruangan isolasinya yang juga cukup bagus dengan fasilitas lengkap.

“Fasilitas ruangan lengkap, tempat tidurnya bagus, AC, kamar mandi lengkap, sama lah kaya di hotel. Bedanya namanya aja, di isolasi,” Candanya.

Yang pasti tambahnya, untuk isolasi mandiri yang disediakan pemerintah ini cukup nyaman, pelayanan juga cukup baik. “Saya juga cukup sehat disini, pada hal baru 6 hari. Saya juga tenang dak tidak cemas menularkan pada keluarga,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Gubernur Riau Syamsuar juga mengatakan, jika Asrama Haji Riau ini merupakan penambahan ruangan isolasi sebagai upaya mengantisipasi kalau terjadi lonjakan pasien Covid-19 di Riau. Dimana sebelum nya juga telah disediakan di berbagai tempat.

Kapasitas ruang isolasi mandiri di Asrama Haji Riau ini bisa mencapai 280 orang, khususnya yang bergejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).

Kesiapan ruangan ini juga sudah dilengkapi dengan tenaga kesehatan untuk penanganan pasien Covid-19 selama isolasi. “Dengan adanya penambahan ruangan ini penangan COVID-19 bjsa lebih maksimal lagi,” tuturnya.(dre)